RSS

Informasi Tentang Kehamilan Kucing

Siklus reproduksi

» Pada dasarnya kucing adalah hewan yang tidak mempunyai siklus reproduksi teratur seperti manusia atau hewan lain. Pada manusia,sapi, anjing dan hewan lainnya, siklus reproduksi terjadi secara periodik dan teratur. Oleh karena itu anjing dan manusia rutin mengalami menstruasi.
» Kemiripan lain anjing dan manusia dalam hal reproduksi adalah dalam hal pelepasan sel telur dari indung telur. Dalam bahasa kedokteran sering disebut ovulasi.Pada manusia dan anjing ovulasi terjadi secara rutin dan spontan.
» Kucing sedikit berbeda. Siklus reproduksi kucing tidak berlangsung teratur dalam periode tertentu. Tahap birahi/minta kawin (estrus) pada kucing dipengaruhi oleh berbagai hal. salah satunya adalah lama matahari bersinar dalam satu hari (day light time).
» Di negara dengan empat musim, lama matahari bersinar berbeda antara musim panas dan musim dingin. Kucing biasanya minta kawin pada musim dimana matahari bersinar lebih lama.
» Lain lagi dengan negara-negara tropis seperti Indonesia yang lamanya matahari bersinar relatif tidak berubah terlalu banyak. Di daerah tropis, siklus reproduksi kucing relatif lebih teratur dengan periode 1-1.3 bulan.

Lama kehamilan
» Masa kebuntingan kucing bervariasi antara 59-70 hari, rata-rata 63-65 hari. Cara gampang mengingat adalah dengan membandingkan dengan manusia. Manusia hamil selama 9 bulan, sedangkan kucing 9 minggu.
» Semakin awal anak kucing lahir, bobot lahir dan ketahanannya semakin kecil. Anak kucing yang lahir pada 59 hari masa kebuntingan, memerlukan perhatian ekstra agar dapat hidup dan terus berkembang.
» Anak kucing yang lahir pada hari ke 65-70 mempunyai bobot lahir yang lebih besar. Mereka cenderung lebih kuat dan agresif menyusu pada induknya.
» Waktu kelahiran tergantung pada interaksi induk dan anak kucing yang ada di rahim. Proses kelahiran dimulai dengan pelepasan beberapa hormon reproduksi dari anak. Induk kucing merespon dengan cara melepaskan hormon-hormon reproduksi lain yang banyak berperan dalam proses kelahiran.

Banyak Bapak
» Kucing adalah hewan superfekunditas. Artinya dari satu kelahiran, anak kucing bisa saja mempunyai bapak yang berbeda-beda.
» Bila pada waktu birahi kucing dikawini oleh beberapa pejantan, pada saat kelahiran nanti, bisa saja masing-masing pejantan tersebut mempunyai anak.
» Di keluarga kucing yang berukuran besar seperti singa, adalah hal biasa bila terjadi pembunuhan anak singa oleh pejantan dominan. Hal ini biasa terjadi pada saat seekor singa baru saja mengambil alih pimpinan kelompok. Singa baru tersebut akan berusaha membunuh semua anak singa dari pemimpin sebelumnya.

Resiko selama kehamilan
» Periode kritis masa kemamilan terjadi selama tiga minggu pertama. Berbagai infeksi penyakit dan obat-obatan dapat mempengaruhi perkembangan janin. Contohnya jika induk kucing yang sedang hamil tersebut terekspos terhadap virus panleukopenia, anak kucing yang lahir biasanya mengalami kerusakan otak parah.
» Begitu pula jika selama masa kehamilan, induk kucing divaksinasi. Perkembangan janin akan terganggu. Induk kucing harus divaksinasi sebelum masa kehamilan (sebelum kawin). Sehingga kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu meningkat dan sebagian dapat diturunkan kepada anaknya dalam bentuk kekebalan pasif.

Hormon kehamilan
» Selama kehamilan, produksi hormon progesteron dalam tubuh meningkat dengan tajam, mencapai puncaknya sekitar hari ke-35 setelah kawin. Pada saat inilah kucing menjadi lebih tenang dan perut mulai terlihat semakin besar.
» Masa mengandung kucing berlangsung selama 59 70 hari. Beberapa hari terakhir sebelum lahir, induk menjadi gelisah dan mulai mencari tempat tenang untuk melahirkan. Induk kucing berusaha meningkatkan bau tubuhnya didaerah sekitar tempat melahirkan, untuk mempermudah anak-anaknya kembali setelah bermain disekitar sarang.
» Seiring mendekatnya waktu kelahiran, nafsu makan induk kucing mulai hilang. Gelisah dan nafas mulai terengah-engah disertai kontraksi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masa Kritis Induk dan Anak Kucing

Masa persalinan adalah masa yang paling kritis bagi induk kucing dan anak-anaknya. Demikian juga masa setelah proses persalinan tersebut.

 Oleh karenanya, kita harus benar-benar faham dan siap untuk secepatnya membantu atau pun minta bantuan dokter hewan, jika ada kelainan dalam proses persalinan kucing kita. Sehingga proses persalinannya bisa berjalan lancar dan induk kucing serta anaknya bisa terselamatkan.

Dua proses kelahiran yang perlu bantuan dokter hewan adalah proses kelahiran cesar dan kelahiran sunsang.


Kelahiran Cesar.
» Persalinan yang memerlukan bantuan dokter hewan dan dilakukan melalui operasi cesar biasanya terjadi, jika induk baru pertama kali melahirkan dalam usia yang masih terlalu muda (sebaiknya induk betina berumur diatas 1.5 tahun).
» Hal ini terjadi karena organ seksual dan fisik belum berkembang sempurna, ataupun karena sebab-sebab lainnya.
» Tindakan cesar akan diambil oleh dokter hewan, jika setelah pecahnya ketuban sampai dengan 2-3 jam anak kucing tidak bisa lahir, walaupun sudah diberi suntikan pemacu.
» Tindakan Cesar diambil dengan mengutamakan keselamatan Induk Kucing, karena umunya peluang hidup anak-anaknya menjadi sangat rendah. Seandainya pun hidup, juga akan memiliki fisik yang sangat lemah.


Kelahiran Sungsang.
» Persalinan kelahiran sunsang juga perlu bantuan dokter hewan.
» Tanda-tanda kelahiran sungsang adalah setelah pecah ketuban anak kucing lahir kaki terlebih dulu.
» Umumnya anak kucing tersebut tidak dapat keluar, karena kepalanya terjepit di saluran rahim induknya.
» Ini juga biasa terjadi pada kelahiran pertama dari induk kucing yang terlalu muda.
» Oleh karena itu harus dilakukan penarikan oleh dokter hewan, agar anak tersebut bisa keluar serta untuk tindakan lain yang diperlukan.
» Tindakan yang memebutuhkan dokter hewan ini diambil untuk membantu induk agar bisa melahirkan dengan proses alami. Juga yang tidak kalah pentingnya, agar kelahiran berikutnya bisa mudah.
» Umumnya anak yang lahir pertama tersebut tingkat hidupnya rendah sekali atau bahkan sudah mati.
» Namun anak kedua dan seterusnya bisa terselamatkan dan tingkat kesehatan serta hidupnya cukup tinggi, juga normal secara fisik.

Masa-masa kritis yang harus perlu serius diwaspadai adalah masa kritis saat proses persalinan dan masa kritis setelah persalinan.


Masa Kritis Saat Proses Persalinan.
» Saat proses persalinan merupakan saat dimana induk kucing berjuang antara hidup dan mati, bagi dirinya maupun anak-anaknya yang ada dalam kandungannya.
» Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan kondisi kucing yang sedang bunting, agar tidak terlambat mengetahui saat kucing tersebut benar-benar akan melahirkan.
» Luangkanlah waktu, atau bila memang tidak dapat meluangkan waktu, pada saat sudah memasuki usia kandungan 63 - 65 hari, dititipkan saja pada dokter hewan (rawat inap). Sehingga kucing kesayangan kita dapat selamat dalam proses persalinannya.


Masa Kritis Setelah Proses Persalinan.

 Masa kritis setelah proses persalinan terjadi pada induknya maupun bayinya (anaknya). Berikut ini dijelaskan satu persatu.

Masa Krirtis bagi Induk Kucing
» Satu sampai dengan tujuh hari setelah proses persalinan, baik normal maupun melalui tindakan medis merupakan masa kritis.
» Setelah persalinan masih disebut masa kritis, karena dapat terjadi infeksi akibat operasi atau luka. Dan bisa juga ternyata masih ada anak di dalam rahimnya yang sudah mati, namun tidak dapat keluar dan tidak kita ketahui (biasanya kelahiran normal).
» Kondisi tersebut sangat berbahaya dan akan membunuh induk kucingnya, karena keracunan janin yang membusuk.
» Salah satu cirinya adalah kucing tidak mau makan dan minum, tidak bisa buang air besar dan kecil, lalu muntah-muntah.
» Bila setelah proses persalinan kucing menunjukan tanda-tanda tersebut, secepatnya kita harus bawa ke dokter hewan. Hal ini dikarenakan dalam hitungan jam dapat merenggut nyawa induk kucingnya.
» Jika masa ini telah terlewati, maka kita dapat bernafas lega, karena induk kucing kita akan baik-baik saja dan mulai memperbaiki kondisi tubuhnya, agar air susunya bisa keluar banyak dengan banyak makan dan minum.


Masa Kritis bagi Anak Kucing

Masa Kritis Pertama, adalah usia satu (1) sampai dengan tiga (3) hari.
» Masa ini benar-benar kritis, karena anak kucing harus dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungannya.
» Selain itu dia juga harus mendapat kolostrum pada saat hari pertama setelah dilahirkan. Kolostrum ini merupakan susu pertama yang keluar dari induknya sampai dengan 5 jam, yang mengandung zat-zat untuk kekebalan tubuh anak-anaknya, sehingga tidak mudah terkena penyakit.
» Juga susu disaat-saat berikutnya setiap dia perlukan sebagai asupan makan.
» Jika salah satu ini tidak berjalan bisa dipastikan anak tersebut tidak bisa bertahan hidup.

Masa Kritis Kedua, adalah usia tiga (3) sampai empat belas (14) hari.
» Bila masa kritis pertama terlewati dengan baik, selanjutnya adalah masa hukum alam, dimana yang kuat akan menang dan yang lemah akan tersingkir.
» Maksud dari masa ini, anak-anak kucing akan bersain mendapatkan susu induknya dengan persaingan yang sangat keras. Terkadang yang lemah akan sulit mendapatkan susu.
» Jika hal ini dibiarkan tanpa bantuan kita untuk yang lemah, maka yang lemah tersebut tidak akan bisa bertahan hidup.
» Oleh karena itu, kita harus membantunya, dengan cara mencarikan puting susu induknya dan menjaga agar dia bisa menyusui. Atau bisa juga dengan memberi susu formula khusus kucing dengan cara disuapkan.
» Sebagai pemeliharanya, kita wajib memperhatikan proses menyusui di periode ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Proses Persalinan dan Pertolongan untuk Kucing

Tentunya anda menginginkan proses melahirkan pada kucing kesayangannya berjalan lancar.

 Beberapa tips di bawah ini mungkin bisa membantu menangani kucing yang akan melahirkan agar anda tidak panik dan juga dapat meringankan proses induk kucing dalam melahirkan anak-anaknya secara normal.

Persiapan Proses Kelahiran
» Setelah memasuki usia kehamilan antara 65 - 70 hari (masa melahirkan), anda harus selalu memperhatikan kondisinya, karena sewaktu-waktu kucing akan melahirkan.
» Siapkan peralatan berikut ini.
 - Gunting
 - Benang
 - Baskom
 - Kapas
 - Beberapa Lap Kering yang lembut (sediakan cukup banyak)
 - Alcohol 70%


Proses Kelahiran

Tahap Pertama
» Saat kucing sudah benar-benar akan lahir atau disebut juga masa kritis, akan ditandai dengan kegelisahan induk kucing yang semakin meningkat.
» Induk akan mengeong dan berjalan berputar-putar terus, sediakan tempat seperti kardus atau nampan yang lebar dan dialasi kain kering.


Tahap Kedua
» Selanjutnya air ketuban akan pecah, membasahi bagian belakang (ekor paha belakang dan sekitarnya).
» Bila sudah seperti itu, umumnya tidak lama kemudian akan lahir anak kucing satu persatu.
» Jika setelah 1-2 jam pecahnya ketuban dan anak kucing tidak lahir-lahir sebaiknya kucing sesegera mungkin dibawa ke dokter hewan untuk dibantu proses persalinannya, agar secepatnya dapat diambil tindakan medis jika kucing perlu penanganan tenaga profesional.


Tahap Ketiga
» Pada kelahiran anak pertama biarkan dan perhatikan kucing, apakah mau membersihkan selaput yang menyelimuti anaknya (biasanya induk yang pintar dan baik akan memakan plasenta dan menjilati selaput tersebut dan merawat anaknya satu-persatu).
» Namun jika tidak secepatnya ambil tindakan untuk membersihkan selaput dengan kain kering lembut hingga benar-benar kering dengan cara digosok-gosok. Jangan ragu melakukan hal ini hingga benar-benar kering, maksud dari menggosok adalah merangsang anak kucing.
» Serta pastikan hidung kucing tidak tersumbat oleh lendir, dengan cara disedot menggunakan pipet untuk dapat bernafas sendiri.
» Dan kemudian memotong plasenta dengan gunting yang sudah direndam alkcohol sebelumnya (agar steril), lalu tali pusatnya ikat dengan benang sekitar 1 cm dari perut anak kucing tersebut.
» Selanjutnya letakkan bayi kucing tersebut pada nampan/kardus di samping induknya, bila perlu beri lampu diatasnya agar hangat.
» Lakukan hal yang sama pada anak kucing yang lainnya.
» Biasanya anak/bayi2 kucing tersebut berurutan kelahirannya setiap beberapa menit, namun bisa juga lebih lama dari itu, dikarenakan induknya tidak melakukan tugasnya dengan benar, atau bisa juga karena kelelahan atau hal-hal lainnya.


Tahap Keempat
» Setelah semua bayinya lahir, bersihkan sisa-sisa bekas melahirkan tersebut sampai bersih dengan menggunakan pembersih lantai yang mengandung anti bakteri.
» Umumnya induk kucing akan beristirahat sejenak sambil membersihkan tubuhnya, kemudian dia akan memberikan susu pertama yang mengandung colostrum pada anak-anaknya.


Tahap Kelima
» Letakan tempat makan dan minum di dekatnya agar sang induk tidak berlama-lama meninggalkan anaknya bila ingin minum ataupun makan, sehingga induknya merasa aman dan nyaman dalam melindungi anak-anaknya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tanda dan Persiapan Kucing Melahirkan

Ketika sampai pada akhir periode kebuntingan (kehamilan) pada kucing, kita harus segera mempersiapkan segala sesuatunya menjelang kelahiran.

Kucing yang akan melahirkan biasanya menunjukkan tanda-tanda (gejala) :
» Yang paling mudah dikenali adalah Berisik
» Menggaruk-garuk alas atau tempat pembuangan kotoran.
» Mencari tempat tersembunyi untuk melahirkan anaknya sekaligus agar anak-anaknya aman dari kucing lain.
» Nafsu makannya berkurang.

 Jika kucing kita yang sedang hamil sudah menunjukkan gejala seperti itu, sebaiknya kita harus meningkatkan pengawasan terhadap kucing tersebut. Cara yang paling mudah adalah dengan memasukkan kucing tersebut ke dalam kandang sehingga pengawasan dan penanganannya lebih mudah dan cepat.

 Persiapan sebelum partus (melahirkan) antara lain :

Sediakan kandang/tempat yang nyaman dan hangat.
 Sebuah kotak kardus yang besar diisi dengan handuk atau alas serta serpihan koran sudah cukup memadai. Tempatkan ditempat yang hangat, bersih, tenang dan terawasi. Pastikan tempat ini telah tersedia minimal 1-2 minggu sebelum waktunya melahirkan. Tempatkan kucing tersebut pada kandang itu minimal 7-12 hari sebelum melahirkan. Supaya kucing terbiasa sampai dia melahirkan.

Gunakan litter yang tidak mudah menggumpal.
 Kadang-kadang kucing melahirkan anaknya di kotak/tempat kotoran (litter). Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menenpel di tubuh anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan (menjilati) anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal (merek : pura, cat san, hartz scoop dll). Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.

Jauhkan dari kucing-kucing lain.
 Jika anda memiliki banyak kucing, pastikan tempat melahirkan jauh dari kucing-kucing lain. Pada saat melahirkan, kucing tidak suka berada didekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal sejak lama. Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat mendekati kelahiran. Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung menyerang kucing yang mendekatinya.

Siapkan persediaan makanan yang cukup.
 Siapkan persediaan makanan dan minum yang cukup bagi kucing anda. Jangan biarkan kucing anda sendirian pada saat melahirkan.

Cek dokter hewan terdekat.
 Siapkan catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau dokter hewan terdekat. Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang buka 24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kolostrum Penting Untuk Kekebalan

Pada saat lahir, sistem kekebalan tubuh anak kucing (manusia atau hewan mamalia lain) belum berkembang dengan sempurna. Kucing yang baru lahir sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Bila terserang penyakit sedikit saja, kemungkinan besar anak kucing tersebut akan mati. Untungnya alam telah menyediakan solusinya, memberikan perlindungan terhadap anak yang baru lahir melalui Kolostrum.

Kolostrum adalah susu yang pertama keluar (selama 24 Jam) dari puting susu induk setelah melahirkan anaknya. Kolostrum ini kental, berwarna putih tetapi lebih bening susu biasanya. Dalam Kolostrum terdapat protein antibodi, vitamin, elektrolit dan nutrisi dalam konsentrasi tinggi. Setelah 24 kolostrum tidak diproduksi lagi.

 Anak kucing menyerap molekul antibodi dari kolostrum melalui dinding usus dan masuk ke peredaran darah. Sistem pencernaan kucing yang baru lahir belum berfungsi sempurna, oleh karena itu molekul antibodi masuk begitu saja ke dalam peredaran darah. 24 jam setelah lahir, sistem pencernaan anak kucing mulai berkembang dan memecah setiap makanan menjadi molekul yang lebih kecil.

 Antibodi adalah protein dengan molekul yang berukuran besar. Bila molekul tersebut dipecah di pencernaan, fungsinya sebagai zat kekebalan tubuh akan hilang. Oleh karena itu meskipun induk kucing terus memproduksi kolostrum setelah 24 jam pasca kelahiran, antibodi yang masuk ke pencernaan anak akan di pecah dan fungsinya sebagai antibodi akan hilang.

 Jadi, segera susu-kan anak kucing yang baru lahir kepada induknya, agar mendapatkan antibodi melalui kolostrum. Baru kemudian kita tambah kekebalan tubuh anak kucing dengan vaksinasi pertama pada umur 2 bulan (9 minggu).

 Sebaliknya antibodi yang terdapat dalam kolostrum malah bisa menjadi pembunuh anak kucing. Hal ini berhubungan dengan perbedaan golongan darah anak kucing dengan induknya. Informasi selengkapnya dapat dilihat di artikel Fading Kitten Syndrome.

Kekuatan dan Masa Perlindungan Antibodi dari Kolostrum
 Jumlah antibodi dalam kolostrum berhubungan dengan jumlah antibodi dalam darah induk (menunjukkan kekuatan kekebalan induknya). Semakin banyak jumlah antibodi dalam darah induk semakin banyak pula yang terdapat dalam kolostrum.

 Vaksinasi rutin dapat menjaga kekebalan induk pada tingkat yang cukup untuk melindunginya dari penyakit. Sebelum dikawinkan, pastikan calon induk kucing telah divaksinasi rutin. Jangan vaksinasi kucing yang sedang bunting karena berbahaya bagi anak kucing yang berada dalam rahim.

 Antibodi dalam kolostrum disebut juga antibodi maternal. Antibodi maternal yang terdapat dalam darah anak kucing jumlahnya kan berkurang sedikit demi sedikit. Penurunan ini terjadi pada minggu ke 6-8. Pada umur 9 minggu sebaiknya anak kucing divaksinasi agar mempunyai kekebalan aktif, mengingat kekebalan maternal dari induknya sudah banyak berkurang. Vaksinasi sebaiknya diulang 1 bulan kemudian agar jumlah antibodi yang terbentuk cukup memadai. Setelah itu baru diulang setiap tahun.

Pastikan anak kucing mendapatkan susu dari induknya selama 48 jam pertama.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Merawat Anak Kucing Setelah Disapih

Menyapih
» Ibu kucing (induk kucing) biasanya mulai menyapih anak kucing pada umur sekitar 4 minggu.
» Pada umur 8 minggu anak kucing mulai diberikan makanan padat.
» Anak kucing pada umur ini masih bisa di susui oleh ibu kucing, namun hal ini tidak menjadi kebutuhan nutrisi utama, hanya sekedar untuk membuat anak kucing merasa nyaman dekat dengan ibunya.
» Anak kucing tidak boleh di pisahkan dari ibunya hingga mereka berumur minimal 2 bulan. Anak kucing yang di pisahkan dari ibu nya dalam usia yang telalu muda biasanya akan lebih rewel serta membutuhkan perhatian ekstra.
» Usia 2 bulan bagi kucing idektik dengan usia 6 tahun bagi manusia. Untuk jelasnya

 Jadi, bila anda akan mengadopsi (membeli) kucing, maka idealnya membeli anak kucing usia 2 bulan tersebut, sehingga menjadi sangat mudah membentuk karakternya sesuai dengan keinginan pemiliknya (anda).


Susu
» Jangan memberikan susu sapi karena dapat menimbulkan diare.
» Jika anda ingin memberikan susu untuk kucing anda, berikanlah susu yang memang khusus diformulasikan untuk kucing.
» Diare yang tidak berhenti lebih dari 24 jam memerlukan perhatian khusus dan jika perlu di bawa ke dokter hewan.


Air
» Sediakan air yang bersih dan segar setiap saat untuk kucing anda.
» Tempat minuman harus cukup rendah supaya kucing anda dapat meminum air dari tempatnya dengan mudah.
» Kucing biasanya senang bermain dengan air dan seringkali menarik-narik tempat minumnya sehingga airnya mudah tumpah, oleh karena itu pilihlah tempat minum yang cukup berat.
» Tempatkan tempat minum di tempat yang mudah di jangkau oleh kucing anda dan cukup jauh terpisah dari toilet mereka.


Makanan
» Anda dapat memberikan makanan kering atau makanan kaleng bagi kucing anda, atau bahkan keduanya.
» Pastikan untuk memilih makanan yang khusus di formulakan untuk kucing.
» Anak kucing membutuhkan nutrisi yang berbeda dengan kucing dewasa, oleh karena itu pilihlah makanan yang memiliki nutrisi lengkap untuk pertumbuhan mereka.
» Anda dapat menemukan makanan tersebut di pet shop. Baca dan ikuti instruksi yang tertera pada kemasan makanan kucing dengan teliti, jika terdapat tanda “ COMPLETE” berarti makanan tersebut mengandung semua kebutuhan nutrisi kucing untuk tetap sehat. Jika terdapat tanda “ COMPLEMENTARY” berarti makanan tersebut membutuhkan kombinasi makanan lain untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kucing.
» Anak kucing berumur 8-12 minggu memerlukan makanan 4x dalam sehari.
» Anak kucing berumur 3-6 bulan memerlukan makanan 3x dalam sehari.
» Anak kucing di atas 6 bulan memerlukan makanan 2x dalam sehari.
» Anda juga dapat memberikan makanan kering yang dapat disimpan untuk jangka waktu lama, namun jangan lupa untuk sesekali menggantinya dengan makanan basah agar kucing anda tidak menjadi bosan.


Hangat
» Anak kucing harus terus berada dalam keadaan hangat, namun sayangnya tubuh mereka terlalu kecil untuk dapat mempertahankan suhu tubuh mereka. Itulah sebabnya mengapa mereka senang berpelukan satu sama lain.
» Anak kucing yang berumur kurang dari 10 minggu memerlukan tempat yang hangat, berikanlah sinar lampu yang dapat menghangatkan tubuh mereka atau beri mereka selimut yang cukup tebal sebagai tempat tidur.


Litter Tray
» Anda akan membutuhkan litter tray plastik yang dapat di isi dengan pasir, atau pasir kucing yang tersedia di pet shop.
» Tanah dari kebun sebaiknya tidak di gunakan untuk litter tray terutama untuk kucing yang belum divaksin, karena dikhawatirkan dapat membawa penyakit dari kucing lain yang menjadikan tanah tersebut sebagai toilet.
» Litter tray sebaiknya diberi alas dari koran untuk menghindari tumpahnya pasir selama kucing menggali, atau jika ada gunakan litter tray yang jauh lebih besar.
» Letakkan litter tray di pojokan yang sepi dan dapat diakses dengan mudah, sehingga kucing anda tidak akan terganggu.
» Pastikan litter tray tidak berada dekat dengan tempat makan dan minum.
» Kucing biasanya segan untuk memakai litter tray jika terlalu dekat dengan tempat makan dan minum mereka.
» Jangan lupa untuk sering membersihkan dan mengganti pasir di litter tray secara regular, supaya kucing anda dapat terus menggunakannya dengan nyaman. Karena kebanyakan kucing tidak akan mau untuk terus memakai litter tray nya jika sudah mulai mencium bau yang tidak enak.


Mandi
» Kucing punya kebiasaan membersihkan diri mereka sendiri dengan menjilati tubuh mereka, mereka belajar dari cara ibunya membangun kebiasaan ini pada diri mereka.
» Anda tentu saja bisa membantu membersihkan diri mereka dengan membasuh tubuh mereka dengan handuk yang di beri air hangat.
» Anda baru perlu memandikan mereka jika mereka benar-benar dalam keadaan kotor.
» Pastikan anda memandikan mereka dengan air hangat-hangat kuku agar mereka tidak panik ketika mandi.
» Jangan lupa untuk membersihkan badan mereka dengan shampoo khusus kucing yang bisa anda dapatkan di pet shop.
» Keringkan dengan handuk lembut dan hair dryer agar segera kering, karena terlalu lama dalam keadaan basah akan membuat mereka kedinginan.


Petting
» Anda dapat membuat kucing anda menjadi ramah dan mudah berteman dengan siapapun, asalkan anda mau membantu mereka dengan menyediakan waktu untuk bermain dan memanjakkan mereka.
» Belailah tubuh mereka terutama di bagian dagu dan seputar telinga mereka.
» Biarkanlah kucing anda merasa rileks dengan memberi mereka pijatan ringan di sekitar tubuh merka.
» Mereka akan sangat menikmati sentuhan anda dan mulai merasa jauh lebih dekat dengan anda sehingga mereka mengenali anda lebih baik.
» Bicaralah pada mereka dengan nada yang pelan, karena mereka takut dengan nada bentakan atau nada yang keras.


Bermain
» Bermain menjadi sangat penting bagi kucing.
» Mereka belajar untuk bersosialisasi, membangun kemampuan fisik mereka, berlatih dan bersenang-senang.
» Kucing sangat menikmati waktu bermain mereka dengan berlari-lari, menggaruk-garuk, dan saling memeluk serta menjilati satu sama lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Memberi Susu pada Bayi Kucing

Bayi kucing yang dipisahkan dari induk (orphan cat) cara pemeliharaannya seperti kita menyapih anak. Lebih baik lagi jika kita punya kucing yang juga sedang dalam masa laktasi (menyusui) karena kandungan air susunya masih ada. Dan lebih baik lagi jika kondisinya sama dengan si induk (baru melahirkan juga), karena ada kandungan kolostrum yang berguna bagi imunitas si bayi tersebut.

 Bila alternatif tersebut tidak ada dan kita harus segera memberi susu pada bayi kucing, berikut adalah beberapa tips terbaiknya.
» Sediakan brooder (tempat penghangat) yaitu bisa berupa tempat tidur yang disetting senyaman mungkin dan sehangat mungkin untuk tidur. Sistem yang digunakan bisa menggunakan bedding (tempat tidur) berupa kain apa saja yang bekas tapi bersih. Suhu lebih baik yang hangat, seandainya suhu di luar dingin, lebih baik tempat tidurnya dibawa masuk ke dalam ruangan (rumah).
» Beri dia susu jolong, 0.25 - 0.5 liter susu sapi, susu bubuk atau susu kambing, tambahkan minyak ikan, 1 butir telur ayam dan setengah sendok makan gula pasir. Aduk hingga rata dan berikan 200-300cc/hari. Susu bisa diberikan dengan botol susu dot, atau dituangkan, atau dengan di plastik, yang ujungnya dibuat seperti ambing.

Cara membuat susu tambahan untuk anak kucing lebih dari dua hari sbb :
» Susu buatan dibuat dart 3-4 sendok makan susu bubuk (Skim), 250-300 cc air matang hangat tambahkan mentega din 1/2 sendok makan gula pasir.
» Aduk hingga merata dan berikan untuk satu hari.
» Adakalanya kita tidak ingin repot, cukup sediakan susu biasa saja, dengan frekuensi pemberian secukupnya.
» Kucing cepat sekali lapar, tapi cepat juga kenyangnya. Jadi harus bijaksana dalam pemberian susunya.
» Untuk makanan, jangan diberikan langsung. Kita harus memberikan tekstur yang halus dahulu, misalnya ikan kita coba buat kecil-kecil berbentuk bolus agar bisa dimakan, atau di cacah-cacah. Dirangsang dulu biar mau makan. Jangan terlalu banyak, nanti akan kekeyangan dan terus muntah. Hati-hati, jangan diberi makanan basi, nanti dia keracunan penyakit botulism.
» Rawat dia sebaik mungkin. Jangan dimandikan pada usia-usia awal. Ada baiknya rawat agar kutu tidak nempel di tubuhnya. Bila ingin pemberian obat anti kutu, harus konsultasi dengan dokter hewan. Salah pemberian obat, dapat menyebabkan kematian anak kucing tersebut.
» Ajak dia bermain. Ingat, bermain akan membuat dia sehat dan lincah. Kegiatan playing (bermain) juga dapat melatih kucing itu agar nurut pada kita. Toh, kita tidak ingin kucingnya jadi nakal, sehingga cara mendidiknya melalui permainan.
» Ajari dia cara buang air. Kucing kecil harus dibiasakan untuk buang hajat di tempat yang ditentukan. Kita dapat menyediakan pispot kecil buat buang air. Caranya dapat kita cari kardus diisi alas untuk menampung tanah, sehingga bisa diganti tiap seminggu sekali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS