RSS

Informasi Tentang Kehamilan Kucing

Siklus reproduksi

» Pada dasarnya kucing adalah hewan yang tidak mempunyai siklus reproduksi teratur seperti manusia atau hewan lain. Pada manusia,sapi, anjing dan hewan lainnya, siklus reproduksi terjadi secara periodik dan teratur. Oleh karena itu anjing dan manusia rutin mengalami menstruasi.
» Kemiripan lain anjing dan manusia dalam hal reproduksi adalah dalam hal pelepasan sel telur dari indung telur. Dalam bahasa kedokteran sering disebut ovulasi.Pada manusia dan anjing ovulasi terjadi secara rutin dan spontan.
» Kucing sedikit berbeda. Siklus reproduksi kucing tidak berlangsung teratur dalam periode tertentu. Tahap birahi/minta kawin (estrus) pada kucing dipengaruhi oleh berbagai hal. salah satunya adalah lama matahari bersinar dalam satu hari (day light time).
» Di negara dengan empat musim, lama matahari bersinar berbeda antara musim panas dan musim dingin. Kucing biasanya minta kawin pada musim dimana matahari bersinar lebih lama.
» Lain lagi dengan negara-negara tropis seperti Indonesia yang lamanya matahari bersinar relatif tidak berubah terlalu banyak. Di daerah tropis, siklus reproduksi kucing relatif lebih teratur dengan periode 1-1.3 bulan.

Lama kehamilan
» Masa kebuntingan kucing bervariasi antara 59-70 hari, rata-rata 63-65 hari. Cara gampang mengingat adalah dengan membandingkan dengan manusia. Manusia hamil selama 9 bulan, sedangkan kucing 9 minggu.
» Semakin awal anak kucing lahir, bobot lahir dan ketahanannya semakin kecil. Anak kucing yang lahir pada 59 hari masa kebuntingan, memerlukan perhatian ekstra agar dapat hidup dan terus berkembang.
» Anak kucing yang lahir pada hari ke 65-70 mempunyai bobot lahir yang lebih besar. Mereka cenderung lebih kuat dan agresif menyusu pada induknya.
» Waktu kelahiran tergantung pada interaksi induk dan anak kucing yang ada di rahim. Proses kelahiran dimulai dengan pelepasan beberapa hormon reproduksi dari anak. Induk kucing merespon dengan cara melepaskan hormon-hormon reproduksi lain yang banyak berperan dalam proses kelahiran.

Banyak Bapak
» Kucing adalah hewan superfekunditas. Artinya dari satu kelahiran, anak kucing bisa saja mempunyai bapak yang berbeda-beda.
» Bila pada waktu birahi kucing dikawini oleh beberapa pejantan, pada saat kelahiran nanti, bisa saja masing-masing pejantan tersebut mempunyai anak.
» Di keluarga kucing yang berukuran besar seperti singa, adalah hal biasa bila terjadi pembunuhan anak singa oleh pejantan dominan. Hal ini biasa terjadi pada saat seekor singa baru saja mengambil alih pimpinan kelompok. Singa baru tersebut akan berusaha membunuh semua anak singa dari pemimpin sebelumnya.

Resiko selama kehamilan
» Periode kritis masa kemamilan terjadi selama tiga minggu pertama. Berbagai infeksi penyakit dan obat-obatan dapat mempengaruhi perkembangan janin. Contohnya jika induk kucing yang sedang hamil tersebut terekspos terhadap virus panleukopenia, anak kucing yang lahir biasanya mengalami kerusakan otak parah.
» Begitu pula jika selama masa kehamilan, induk kucing divaksinasi. Perkembangan janin akan terganggu. Induk kucing harus divaksinasi sebelum masa kehamilan (sebelum kawin). Sehingga kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu meningkat dan sebagian dapat diturunkan kepada anaknya dalam bentuk kekebalan pasif.

Hormon kehamilan
» Selama kehamilan, produksi hormon progesteron dalam tubuh meningkat dengan tajam, mencapai puncaknya sekitar hari ke-35 setelah kawin. Pada saat inilah kucing menjadi lebih tenang dan perut mulai terlihat semakin besar.
» Masa mengandung kucing berlangsung selama 59 70 hari. Beberapa hari terakhir sebelum lahir, induk menjadi gelisah dan mulai mencari tempat tenang untuk melahirkan. Induk kucing berusaha meningkatkan bau tubuhnya didaerah sekitar tempat melahirkan, untuk mempermudah anak-anaknya kembali setelah bermain disekitar sarang.
» Seiring mendekatnya waktu kelahiran, nafsu makan induk kucing mulai hilang. Gelisah dan nafas mulai terengah-engah disertai kontraksi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masa Kritis Induk dan Anak Kucing

Masa persalinan adalah masa yang paling kritis bagi induk kucing dan anak-anaknya. Demikian juga masa setelah proses persalinan tersebut.

 Oleh karenanya, kita harus benar-benar faham dan siap untuk secepatnya membantu atau pun minta bantuan dokter hewan, jika ada kelainan dalam proses persalinan kucing kita. Sehingga proses persalinannya bisa berjalan lancar dan induk kucing serta anaknya bisa terselamatkan.

Dua proses kelahiran yang perlu bantuan dokter hewan adalah proses kelahiran cesar dan kelahiran sunsang.


Kelahiran Cesar.
» Persalinan yang memerlukan bantuan dokter hewan dan dilakukan melalui operasi cesar biasanya terjadi, jika induk baru pertama kali melahirkan dalam usia yang masih terlalu muda (sebaiknya induk betina berumur diatas 1.5 tahun).
» Hal ini terjadi karena organ seksual dan fisik belum berkembang sempurna, ataupun karena sebab-sebab lainnya.
» Tindakan cesar akan diambil oleh dokter hewan, jika setelah pecahnya ketuban sampai dengan 2-3 jam anak kucing tidak bisa lahir, walaupun sudah diberi suntikan pemacu.
» Tindakan Cesar diambil dengan mengutamakan keselamatan Induk Kucing, karena umunya peluang hidup anak-anaknya menjadi sangat rendah. Seandainya pun hidup, juga akan memiliki fisik yang sangat lemah.


Kelahiran Sungsang.
» Persalinan kelahiran sunsang juga perlu bantuan dokter hewan.
» Tanda-tanda kelahiran sungsang adalah setelah pecah ketuban anak kucing lahir kaki terlebih dulu.
» Umumnya anak kucing tersebut tidak dapat keluar, karena kepalanya terjepit di saluran rahim induknya.
» Ini juga biasa terjadi pada kelahiran pertama dari induk kucing yang terlalu muda.
» Oleh karena itu harus dilakukan penarikan oleh dokter hewan, agar anak tersebut bisa keluar serta untuk tindakan lain yang diperlukan.
» Tindakan yang memebutuhkan dokter hewan ini diambil untuk membantu induk agar bisa melahirkan dengan proses alami. Juga yang tidak kalah pentingnya, agar kelahiran berikutnya bisa mudah.
» Umumnya anak yang lahir pertama tersebut tingkat hidupnya rendah sekali atau bahkan sudah mati.
» Namun anak kedua dan seterusnya bisa terselamatkan dan tingkat kesehatan serta hidupnya cukup tinggi, juga normal secara fisik.

Masa-masa kritis yang harus perlu serius diwaspadai adalah masa kritis saat proses persalinan dan masa kritis setelah persalinan.


Masa Kritis Saat Proses Persalinan.
» Saat proses persalinan merupakan saat dimana induk kucing berjuang antara hidup dan mati, bagi dirinya maupun anak-anaknya yang ada dalam kandungannya.
» Oleh karena itu kita harus selalu memperhatikan kondisi kucing yang sedang bunting, agar tidak terlambat mengetahui saat kucing tersebut benar-benar akan melahirkan.
» Luangkanlah waktu, atau bila memang tidak dapat meluangkan waktu, pada saat sudah memasuki usia kandungan 63 - 65 hari, dititipkan saja pada dokter hewan (rawat inap). Sehingga kucing kesayangan kita dapat selamat dalam proses persalinannya.


Masa Kritis Setelah Proses Persalinan.

 Masa kritis setelah proses persalinan terjadi pada induknya maupun bayinya (anaknya). Berikut ini dijelaskan satu persatu.

Masa Krirtis bagi Induk Kucing
» Satu sampai dengan tujuh hari setelah proses persalinan, baik normal maupun melalui tindakan medis merupakan masa kritis.
» Setelah persalinan masih disebut masa kritis, karena dapat terjadi infeksi akibat operasi atau luka. Dan bisa juga ternyata masih ada anak di dalam rahimnya yang sudah mati, namun tidak dapat keluar dan tidak kita ketahui (biasanya kelahiran normal).
» Kondisi tersebut sangat berbahaya dan akan membunuh induk kucingnya, karena keracunan janin yang membusuk.
» Salah satu cirinya adalah kucing tidak mau makan dan minum, tidak bisa buang air besar dan kecil, lalu muntah-muntah.
» Bila setelah proses persalinan kucing menunjukan tanda-tanda tersebut, secepatnya kita harus bawa ke dokter hewan. Hal ini dikarenakan dalam hitungan jam dapat merenggut nyawa induk kucingnya.
» Jika masa ini telah terlewati, maka kita dapat bernafas lega, karena induk kucing kita akan baik-baik saja dan mulai memperbaiki kondisi tubuhnya, agar air susunya bisa keluar banyak dengan banyak makan dan minum.


Masa Kritis bagi Anak Kucing

Masa Kritis Pertama, adalah usia satu (1) sampai dengan tiga (3) hari.
» Masa ini benar-benar kritis, karena anak kucing harus dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungannya.
» Selain itu dia juga harus mendapat kolostrum pada saat hari pertama setelah dilahirkan. Kolostrum ini merupakan susu pertama yang keluar dari induknya sampai dengan 5 jam, yang mengandung zat-zat untuk kekebalan tubuh anak-anaknya, sehingga tidak mudah terkena penyakit.
» Juga susu disaat-saat berikutnya setiap dia perlukan sebagai asupan makan.
» Jika salah satu ini tidak berjalan bisa dipastikan anak tersebut tidak bisa bertahan hidup.

Masa Kritis Kedua, adalah usia tiga (3) sampai empat belas (14) hari.
» Bila masa kritis pertama terlewati dengan baik, selanjutnya adalah masa hukum alam, dimana yang kuat akan menang dan yang lemah akan tersingkir.
» Maksud dari masa ini, anak-anak kucing akan bersain mendapatkan susu induknya dengan persaingan yang sangat keras. Terkadang yang lemah akan sulit mendapatkan susu.
» Jika hal ini dibiarkan tanpa bantuan kita untuk yang lemah, maka yang lemah tersebut tidak akan bisa bertahan hidup.
» Oleh karena itu, kita harus membantunya, dengan cara mencarikan puting susu induknya dan menjaga agar dia bisa menyusui. Atau bisa juga dengan memberi susu formula khusus kucing dengan cara disuapkan.
» Sebagai pemeliharanya, kita wajib memperhatikan proses menyusui di periode ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Proses Persalinan dan Pertolongan untuk Kucing

Tentunya anda menginginkan proses melahirkan pada kucing kesayangannya berjalan lancar.

 Beberapa tips di bawah ini mungkin bisa membantu menangani kucing yang akan melahirkan agar anda tidak panik dan juga dapat meringankan proses induk kucing dalam melahirkan anak-anaknya secara normal.

Persiapan Proses Kelahiran
» Setelah memasuki usia kehamilan antara 65 - 70 hari (masa melahirkan), anda harus selalu memperhatikan kondisinya, karena sewaktu-waktu kucing akan melahirkan.
» Siapkan peralatan berikut ini.
 - Gunting
 - Benang
 - Baskom
 - Kapas
 - Beberapa Lap Kering yang lembut (sediakan cukup banyak)
 - Alcohol 70%


Proses Kelahiran

Tahap Pertama
» Saat kucing sudah benar-benar akan lahir atau disebut juga masa kritis, akan ditandai dengan kegelisahan induk kucing yang semakin meningkat.
» Induk akan mengeong dan berjalan berputar-putar terus, sediakan tempat seperti kardus atau nampan yang lebar dan dialasi kain kering.


Tahap Kedua
» Selanjutnya air ketuban akan pecah, membasahi bagian belakang (ekor paha belakang dan sekitarnya).
» Bila sudah seperti itu, umumnya tidak lama kemudian akan lahir anak kucing satu persatu.
» Jika setelah 1-2 jam pecahnya ketuban dan anak kucing tidak lahir-lahir sebaiknya kucing sesegera mungkin dibawa ke dokter hewan untuk dibantu proses persalinannya, agar secepatnya dapat diambil tindakan medis jika kucing perlu penanganan tenaga profesional.


Tahap Ketiga
» Pada kelahiran anak pertama biarkan dan perhatikan kucing, apakah mau membersihkan selaput yang menyelimuti anaknya (biasanya induk yang pintar dan baik akan memakan plasenta dan menjilati selaput tersebut dan merawat anaknya satu-persatu).
» Namun jika tidak secepatnya ambil tindakan untuk membersihkan selaput dengan kain kering lembut hingga benar-benar kering dengan cara digosok-gosok. Jangan ragu melakukan hal ini hingga benar-benar kering, maksud dari menggosok adalah merangsang anak kucing.
» Serta pastikan hidung kucing tidak tersumbat oleh lendir, dengan cara disedot menggunakan pipet untuk dapat bernafas sendiri.
» Dan kemudian memotong plasenta dengan gunting yang sudah direndam alkcohol sebelumnya (agar steril), lalu tali pusatnya ikat dengan benang sekitar 1 cm dari perut anak kucing tersebut.
» Selanjutnya letakkan bayi kucing tersebut pada nampan/kardus di samping induknya, bila perlu beri lampu diatasnya agar hangat.
» Lakukan hal yang sama pada anak kucing yang lainnya.
» Biasanya anak/bayi2 kucing tersebut berurutan kelahirannya setiap beberapa menit, namun bisa juga lebih lama dari itu, dikarenakan induknya tidak melakukan tugasnya dengan benar, atau bisa juga karena kelelahan atau hal-hal lainnya.


Tahap Keempat
» Setelah semua bayinya lahir, bersihkan sisa-sisa bekas melahirkan tersebut sampai bersih dengan menggunakan pembersih lantai yang mengandung anti bakteri.
» Umumnya induk kucing akan beristirahat sejenak sambil membersihkan tubuhnya, kemudian dia akan memberikan susu pertama yang mengandung colostrum pada anak-anaknya.


Tahap Kelima
» Letakan tempat makan dan minum di dekatnya agar sang induk tidak berlama-lama meninggalkan anaknya bila ingin minum ataupun makan, sehingga induknya merasa aman dan nyaman dalam melindungi anak-anaknya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tanda dan Persiapan Kucing Melahirkan

Ketika sampai pada akhir periode kebuntingan (kehamilan) pada kucing, kita harus segera mempersiapkan segala sesuatunya menjelang kelahiran.

Kucing yang akan melahirkan biasanya menunjukkan tanda-tanda (gejala) :
» Yang paling mudah dikenali adalah Berisik
» Menggaruk-garuk alas atau tempat pembuangan kotoran.
» Mencari tempat tersembunyi untuk melahirkan anaknya sekaligus agar anak-anaknya aman dari kucing lain.
» Nafsu makannya berkurang.

 Jika kucing kita yang sedang hamil sudah menunjukkan gejala seperti itu, sebaiknya kita harus meningkatkan pengawasan terhadap kucing tersebut. Cara yang paling mudah adalah dengan memasukkan kucing tersebut ke dalam kandang sehingga pengawasan dan penanganannya lebih mudah dan cepat.

 Persiapan sebelum partus (melahirkan) antara lain :

Sediakan kandang/tempat yang nyaman dan hangat.
 Sebuah kotak kardus yang besar diisi dengan handuk atau alas serta serpihan koran sudah cukup memadai. Tempatkan ditempat yang hangat, bersih, tenang dan terawasi. Pastikan tempat ini telah tersedia minimal 1-2 minggu sebelum waktunya melahirkan. Tempatkan kucing tersebut pada kandang itu minimal 7-12 hari sebelum melahirkan. Supaya kucing terbiasa sampai dia melahirkan.

Gunakan litter yang tidak mudah menggumpal.
 Kadang-kadang kucing melahirkan anaknya di kotak/tempat kotoran (litter). Pasir yang terdapat dalam kotak litter bisa menenpel di tubuh anak yang baru lahir. Induk kucing biasanya tidak mau membersihkan (menjilati) anaknya bila tertutup pasir yang menggumpal (merek : pura, cat san, hartz scoop dll). Gunakan saja pasir zeolit yang relatif lebih murah dan tidak menggumpal. Butiran zeolit berwarna abu kehijauan.

Jauhkan dari kucing-kucing lain.
 Jika anda memiliki banyak kucing, pastikan tempat melahirkan jauh dari kucing-kucing lain. Pada saat melahirkan, kucing tidak suka berada didekat kucing lain, meskipun kucing tersebut sudah saling mengenal sejak lama. Insting keibuan dan proteksi akan semakin kuat pada saat mendekati kelahiran. Ada beberapa kucing yang baru melahirkan akan langsung menyerang kucing yang mendekatinya.

Siapkan persediaan makanan yang cukup.
 Siapkan persediaan makanan dan minum yang cukup bagi kucing anda. Jangan biarkan kucing anda sendirian pada saat melahirkan.

Cek dokter hewan terdekat.
 Siapkan catatan alamat dan nomor telepon beberapa klinik atau dokter hewan terdekat. Hubungi dan cari informasi dokter hewan/klinik yang buka 24 jam sebagai persiapan bila ada kasus emergency.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kolostrum Penting Untuk Kekebalan

Pada saat lahir, sistem kekebalan tubuh anak kucing (manusia atau hewan mamalia lain) belum berkembang dengan sempurna. Kucing yang baru lahir sangat rentan terhadap berbagai penyakit. Bila terserang penyakit sedikit saja, kemungkinan besar anak kucing tersebut akan mati. Untungnya alam telah menyediakan solusinya, memberikan perlindungan terhadap anak yang baru lahir melalui Kolostrum.

Kolostrum adalah susu yang pertama keluar (selama 24 Jam) dari puting susu induk setelah melahirkan anaknya. Kolostrum ini kental, berwarna putih tetapi lebih bening susu biasanya. Dalam Kolostrum terdapat protein antibodi, vitamin, elektrolit dan nutrisi dalam konsentrasi tinggi. Setelah 24 kolostrum tidak diproduksi lagi.

 Anak kucing menyerap molekul antibodi dari kolostrum melalui dinding usus dan masuk ke peredaran darah. Sistem pencernaan kucing yang baru lahir belum berfungsi sempurna, oleh karena itu molekul antibodi masuk begitu saja ke dalam peredaran darah. 24 jam setelah lahir, sistem pencernaan anak kucing mulai berkembang dan memecah setiap makanan menjadi molekul yang lebih kecil.

 Antibodi adalah protein dengan molekul yang berukuran besar. Bila molekul tersebut dipecah di pencernaan, fungsinya sebagai zat kekebalan tubuh akan hilang. Oleh karena itu meskipun induk kucing terus memproduksi kolostrum setelah 24 jam pasca kelahiran, antibodi yang masuk ke pencernaan anak akan di pecah dan fungsinya sebagai antibodi akan hilang.

 Jadi, segera susu-kan anak kucing yang baru lahir kepada induknya, agar mendapatkan antibodi melalui kolostrum. Baru kemudian kita tambah kekebalan tubuh anak kucing dengan vaksinasi pertama pada umur 2 bulan (9 minggu).

 Sebaliknya antibodi yang terdapat dalam kolostrum malah bisa menjadi pembunuh anak kucing. Hal ini berhubungan dengan perbedaan golongan darah anak kucing dengan induknya. Informasi selengkapnya dapat dilihat di artikel Fading Kitten Syndrome.

Kekuatan dan Masa Perlindungan Antibodi dari Kolostrum
 Jumlah antibodi dalam kolostrum berhubungan dengan jumlah antibodi dalam darah induk (menunjukkan kekuatan kekebalan induknya). Semakin banyak jumlah antibodi dalam darah induk semakin banyak pula yang terdapat dalam kolostrum.

 Vaksinasi rutin dapat menjaga kekebalan induk pada tingkat yang cukup untuk melindunginya dari penyakit. Sebelum dikawinkan, pastikan calon induk kucing telah divaksinasi rutin. Jangan vaksinasi kucing yang sedang bunting karena berbahaya bagi anak kucing yang berada dalam rahim.

 Antibodi dalam kolostrum disebut juga antibodi maternal. Antibodi maternal yang terdapat dalam darah anak kucing jumlahnya kan berkurang sedikit demi sedikit. Penurunan ini terjadi pada minggu ke 6-8. Pada umur 9 minggu sebaiknya anak kucing divaksinasi agar mempunyai kekebalan aktif, mengingat kekebalan maternal dari induknya sudah banyak berkurang. Vaksinasi sebaiknya diulang 1 bulan kemudian agar jumlah antibodi yang terbentuk cukup memadai. Setelah itu baru diulang setiap tahun.

Pastikan anak kucing mendapatkan susu dari induknya selama 48 jam pertama.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Merawat Anak Kucing Setelah Disapih

Menyapih
» Ibu kucing (induk kucing) biasanya mulai menyapih anak kucing pada umur sekitar 4 minggu.
» Pada umur 8 minggu anak kucing mulai diberikan makanan padat.
» Anak kucing pada umur ini masih bisa di susui oleh ibu kucing, namun hal ini tidak menjadi kebutuhan nutrisi utama, hanya sekedar untuk membuat anak kucing merasa nyaman dekat dengan ibunya.
» Anak kucing tidak boleh di pisahkan dari ibunya hingga mereka berumur minimal 2 bulan. Anak kucing yang di pisahkan dari ibu nya dalam usia yang telalu muda biasanya akan lebih rewel serta membutuhkan perhatian ekstra.
» Usia 2 bulan bagi kucing idektik dengan usia 6 tahun bagi manusia. Untuk jelasnya

 Jadi, bila anda akan mengadopsi (membeli) kucing, maka idealnya membeli anak kucing usia 2 bulan tersebut, sehingga menjadi sangat mudah membentuk karakternya sesuai dengan keinginan pemiliknya (anda).


Susu
» Jangan memberikan susu sapi karena dapat menimbulkan diare.
» Jika anda ingin memberikan susu untuk kucing anda, berikanlah susu yang memang khusus diformulasikan untuk kucing.
» Diare yang tidak berhenti lebih dari 24 jam memerlukan perhatian khusus dan jika perlu di bawa ke dokter hewan.


Air
» Sediakan air yang bersih dan segar setiap saat untuk kucing anda.
» Tempat minuman harus cukup rendah supaya kucing anda dapat meminum air dari tempatnya dengan mudah.
» Kucing biasanya senang bermain dengan air dan seringkali menarik-narik tempat minumnya sehingga airnya mudah tumpah, oleh karena itu pilihlah tempat minum yang cukup berat.
» Tempatkan tempat minum di tempat yang mudah di jangkau oleh kucing anda dan cukup jauh terpisah dari toilet mereka.


Makanan
» Anda dapat memberikan makanan kering atau makanan kaleng bagi kucing anda, atau bahkan keduanya.
» Pastikan untuk memilih makanan yang khusus di formulakan untuk kucing.
» Anak kucing membutuhkan nutrisi yang berbeda dengan kucing dewasa, oleh karena itu pilihlah makanan yang memiliki nutrisi lengkap untuk pertumbuhan mereka.
» Anda dapat menemukan makanan tersebut di pet shop. Baca dan ikuti instruksi yang tertera pada kemasan makanan kucing dengan teliti, jika terdapat tanda “ COMPLETE” berarti makanan tersebut mengandung semua kebutuhan nutrisi kucing untuk tetap sehat. Jika terdapat tanda “ COMPLEMENTARY” berarti makanan tersebut membutuhkan kombinasi makanan lain untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi kucing.
» Anak kucing berumur 8-12 minggu memerlukan makanan 4x dalam sehari.
» Anak kucing berumur 3-6 bulan memerlukan makanan 3x dalam sehari.
» Anak kucing di atas 6 bulan memerlukan makanan 2x dalam sehari.
» Anda juga dapat memberikan makanan kering yang dapat disimpan untuk jangka waktu lama, namun jangan lupa untuk sesekali menggantinya dengan makanan basah agar kucing anda tidak menjadi bosan.


Hangat
» Anak kucing harus terus berada dalam keadaan hangat, namun sayangnya tubuh mereka terlalu kecil untuk dapat mempertahankan suhu tubuh mereka. Itulah sebabnya mengapa mereka senang berpelukan satu sama lain.
» Anak kucing yang berumur kurang dari 10 minggu memerlukan tempat yang hangat, berikanlah sinar lampu yang dapat menghangatkan tubuh mereka atau beri mereka selimut yang cukup tebal sebagai tempat tidur.


Litter Tray
» Anda akan membutuhkan litter tray plastik yang dapat di isi dengan pasir, atau pasir kucing yang tersedia di pet shop.
» Tanah dari kebun sebaiknya tidak di gunakan untuk litter tray terutama untuk kucing yang belum divaksin, karena dikhawatirkan dapat membawa penyakit dari kucing lain yang menjadikan tanah tersebut sebagai toilet.
» Litter tray sebaiknya diberi alas dari koran untuk menghindari tumpahnya pasir selama kucing menggali, atau jika ada gunakan litter tray yang jauh lebih besar.
» Letakkan litter tray di pojokan yang sepi dan dapat diakses dengan mudah, sehingga kucing anda tidak akan terganggu.
» Pastikan litter tray tidak berada dekat dengan tempat makan dan minum.
» Kucing biasanya segan untuk memakai litter tray jika terlalu dekat dengan tempat makan dan minum mereka.
» Jangan lupa untuk sering membersihkan dan mengganti pasir di litter tray secara regular, supaya kucing anda dapat terus menggunakannya dengan nyaman. Karena kebanyakan kucing tidak akan mau untuk terus memakai litter tray nya jika sudah mulai mencium bau yang tidak enak.


Mandi
» Kucing punya kebiasaan membersihkan diri mereka sendiri dengan menjilati tubuh mereka, mereka belajar dari cara ibunya membangun kebiasaan ini pada diri mereka.
» Anda tentu saja bisa membantu membersihkan diri mereka dengan membasuh tubuh mereka dengan handuk yang di beri air hangat.
» Anda baru perlu memandikan mereka jika mereka benar-benar dalam keadaan kotor.
» Pastikan anda memandikan mereka dengan air hangat-hangat kuku agar mereka tidak panik ketika mandi.
» Jangan lupa untuk membersihkan badan mereka dengan shampoo khusus kucing yang bisa anda dapatkan di pet shop.
» Keringkan dengan handuk lembut dan hair dryer agar segera kering, karena terlalu lama dalam keadaan basah akan membuat mereka kedinginan.


Petting
» Anda dapat membuat kucing anda menjadi ramah dan mudah berteman dengan siapapun, asalkan anda mau membantu mereka dengan menyediakan waktu untuk bermain dan memanjakkan mereka.
» Belailah tubuh mereka terutama di bagian dagu dan seputar telinga mereka.
» Biarkanlah kucing anda merasa rileks dengan memberi mereka pijatan ringan di sekitar tubuh merka.
» Mereka akan sangat menikmati sentuhan anda dan mulai merasa jauh lebih dekat dengan anda sehingga mereka mengenali anda lebih baik.
» Bicaralah pada mereka dengan nada yang pelan, karena mereka takut dengan nada bentakan atau nada yang keras.


Bermain
» Bermain menjadi sangat penting bagi kucing.
» Mereka belajar untuk bersosialisasi, membangun kemampuan fisik mereka, berlatih dan bersenang-senang.
» Kucing sangat menikmati waktu bermain mereka dengan berlari-lari, menggaruk-garuk, dan saling memeluk serta menjilati satu sama lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Memberi Susu pada Bayi Kucing

Bayi kucing yang dipisahkan dari induk (orphan cat) cara pemeliharaannya seperti kita menyapih anak. Lebih baik lagi jika kita punya kucing yang juga sedang dalam masa laktasi (menyusui) karena kandungan air susunya masih ada. Dan lebih baik lagi jika kondisinya sama dengan si induk (baru melahirkan juga), karena ada kandungan kolostrum yang berguna bagi imunitas si bayi tersebut.

 Bila alternatif tersebut tidak ada dan kita harus segera memberi susu pada bayi kucing, berikut adalah beberapa tips terbaiknya.
» Sediakan brooder (tempat penghangat) yaitu bisa berupa tempat tidur yang disetting senyaman mungkin dan sehangat mungkin untuk tidur. Sistem yang digunakan bisa menggunakan bedding (tempat tidur) berupa kain apa saja yang bekas tapi bersih. Suhu lebih baik yang hangat, seandainya suhu di luar dingin, lebih baik tempat tidurnya dibawa masuk ke dalam ruangan (rumah).
» Beri dia susu jolong, 0.25 - 0.5 liter susu sapi, susu bubuk atau susu kambing, tambahkan minyak ikan, 1 butir telur ayam dan setengah sendok makan gula pasir. Aduk hingga rata dan berikan 200-300cc/hari. Susu bisa diberikan dengan botol susu dot, atau dituangkan, atau dengan di plastik, yang ujungnya dibuat seperti ambing.

Cara membuat susu tambahan untuk anak kucing lebih dari dua hari sbb :
» Susu buatan dibuat dart 3-4 sendok makan susu bubuk (Skim), 250-300 cc air matang hangat tambahkan mentega din 1/2 sendok makan gula pasir.
» Aduk hingga merata dan berikan untuk satu hari.
» Adakalanya kita tidak ingin repot, cukup sediakan susu biasa saja, dengan frekuensi pemberian secukupnya.
» Kucing cepat sekali lapar, tapi cepat juga kenyangnya. Jadi harus bijaksana dalam pemberian susunya.
» Untuk makanan, jangan diberikan langsung. Kita harus memberikan tekstur yang halus dahulu, misalnya ikan kita coba buat kecil-kecil berbentuk bolus agar bisa dimakan, atau di cacah-cacah. Dirangsang dulu biar mau makan. Jangan terlalu banyak, nanti akan kekeyangan dan terus muntah. Hati-hati, jangan diberi makanan basi, nanti dia keracunan penyakit botulism.
» Rawat dia sebaik mungkin. Jangan dimandikan pada usia-usia awal. Ada baiknya rawat agar kutu tidak nempel di tubuhnya. Bila ingin pemberian obat anti kutu, harus konsultasi dengan dokter hewan. Salah pemberian obat, dapat menyebabkan kematian anak kucing tersebut.
» Ajak dia bermain. Ingat, bermain akan membuat dia sehat dan lincah. Kegiatan playing (bermain) juga dapat melatih kucing itu agar nurut pada kita. Toh, kita tidak ingin kucingnya jadi nakal, sehingga cara mendidiknya melalui permainan.
» Ajari dia cara buang air. Kucing kecil harus dibiasakan untuk buang hajat di tempat yang ditentukan. Kita dapat menyediakan pispot kecil buat buang air. Caranya dapat kita cari kardus diisi alas untuk menampung tanah, sehingga bisa diganti tiap seminggu sekali.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Merawat Anak Kucing Setelah Lahir

Setelah bayi/anak kucing dilahirkan, selanjutnya kita harus memahami cara merawatnya, serta hal-hal apa yang harus segera dilakukan.

Melakukan perawatan anak kucing seperti berikut ini.

» Membersihkan bayi kucing dari kotoran, terutama pada tali pusar.
» Setelah dilahirkan, pastikan anak kucing langsung mendapatkan kehangatan. Caranya dengan meletakkan mereka di bawah handuk yang diatasnya terdapat botol berisi air hangat. Hal ini dilakukan karena kondisi mereka sesaat setelah dilahirkan dalam kondisi basah dan lembab, dan jika tidak dilakukan apa-apa suhu tubuh mereka dapat menurun dengan cepat.
» Tiada yang lebih baik mengasuh anak mereka dibanding ibu mereka sendiri. Maka dari itu setelah anda membersihkan bayi kucing tersebut, segera kembalikan mereka ke induknya.
» Untuk anak kucing yang baru lahir sangat penting mendapatkan susu pertama dari induknya. Jadi anda tidak perlu bingung. Cukup kembalikan saja ke induknya. Dengan bayi kucing itu mendapatkan susu pertama dari induknya ini, akan melindungi si anak kucing dari infeksi.


Masa Kritis bagi Anak Kucing

Masa Kritis Pertama, adalah usia satu (1) sampai dengan tiga (3) hari.
» Masa ini benar-benar kritis, karena anak kucing harus dapat menyesuaikan suhu tubuhnya dengan lingkungannya.
» Selain itu dia juga harus mendapat kolostrum pada saat hari pertama setelah dilahirkan. Kolostrum ini merupakan susu pertama yang keluar dari induknya sampai dengan 5 jam, yang mengandung zat-zat untuk kekebalan tubuh anak-anaknya, sehingga tidak mudah terkena penyakit.
» Juga susu disaat-saat berikutnya setiap dia perlukan sebagai asupan makan.
» Jika salah satu ini tidak berjalan bisa dipastikan anak tersebut tidak bisa bertahan hidup.

Masa Kritis Kedua, adalah usia tiga (3) sampai empat belas (14) hari.
» Bila masa kritis pertama terlewati dengan baik, selanjutnya adalah masa hukum alam, dimana yang kuat akan menang dan yang lemah akan tersingkir.
» Maksud dari masa ini, anak-anak kucing akan bersain mendapatkan susu induknya dengan persaingan yang sangat keras. Terkadang yang lemah akan sulit mendapatkan susu.
» Jika hal ini dibiarkan tanpa bantuan kita untuk yang lemah, maka yang lemah tersebut tidak akan bisa bertahan hidup.
» Oleh karena itu, kita harus membantunya, dengan cara mencarikan puting susu induknya dan menjaga agar dia bisa menyusui. Atau bisa juga dengan memberi susu formula khusus kucing dengan cara disuapkan.
» Sebagai pemeliharanya, kita wajib memperhatikan proses menyusui di periode ini.


 Tiga hal lainnya yang sering dilupakan, padahal sangat penting dan wajib anda lakukan setelah kucing dilahirkan yaitu :
» Pertama, menentukan jenis kelamin si anak. Untuk mengetahuinya cukup angkat ekor. Lalu akan terlihat dua lubang. Nah! jika ke dua lubang itu berjauhan maka itu pasti jantan. Dan sebaliknya jika keduanya berdekatan maka kucing itu adalah betina.
» Hal kedua adalah menimbang berat badan anak kucing yang dilahirkan itu. Lakukan penimbangan berat anak kucing setiap hari, paling tidak selama 3-4 minggu.
» Hal ketiga adalah memberi nama masing-masing anak/bayi kucing tersebut. Setelah diberi nama, selanjutnya biasakan memanggilnya dengan nama tersebut sejak bayi. Memberi nama pada bayi kucing yang lebih dari satu bayi, juga akan membuat kita tanpa sadar mengenal masing-masing bayi tersebut dengan lebih detail (lebih rinci), sesuai ciri masing2 bayi.


 Sebenarnya untuk melakukan perawatan pada anak kucing yang baru lahir itu gampang. Biarkan saja dia bersama induknya. Dan jangan ganggu mereka. Tahanlah perasaan gemes dan lucu terhadap si anak kucing setidaknya sampai 2 minggu. Walau begitu jangan dibiarkan begitu saja lihatlah sekali-kali jika ada sesuatu yang tidak beres.

 Cara merawat anak kucing, setelah lahir anak kucing harus diberi makanan yang alami (susu ibu) dalam waktu 10-20 menit. Jangan lupa untuk juga memberi makan induk kucing makanan dan air minum saat dia menyusui anak mereka.

 Anak kucing dapat memakan makanan padat pada usia dua sampai tiga minggu. Sisihkanlah uang untuk memberi mereka makanan komersial maupun susu komersial khusus anak kucing. Dalam masa pertumbuhann seperti hindari untuk memberi susu sapi atau susu kambing karena masih belum dapat dicerna dengan sempurna karena mengandunglaktosa.

 Salah satu permasalahan pemilik kucing adalah sifat kucing yang selalu buang kotoran sembarangan. Untuk mengantisipasi hal ini sejak dini maka sediakan dua buah nampan untuk mengganti kotoran dan ganti nampan-nampan tersebut secara teratur pada siang hari. Secara alami anak kucing akan membuang kotoran disana pada usia 3-4 minggu.

 Untuk induk kucing yang menyusui sebaiknya atau mungkin harus diberi obat cacing setiap bulan. Dan untuk anak kucingnya sendiri harus diberi obat cacing setiap dua minggu. Dimulai pada umur dua minggu sampai berumur tiga bulan.

 Anak kucing anda dapat disapih mulai umur delapan minggu. Pada tahap ini induk kucing akan tidak selalu bersama anaknya hingga harus diberi makanan padat.

 Supaya nantinya kucing tidak bertindak agresif dengan manusia. Maka anak kucing harus melakukan kontak terhadap manusia pada umur setidaknya dua sampai tujuh minggu.

 Supaya kucing tidak menyusahkan anda, Berilah banyak rangsangan baru yang tidak mengancam tentunya. Misalkan saja bunyi-bunyian maupun bertemu dengan binatang lain.

 Jangan lupa untuk mengetahui sifat anak kucing, supaya anda dapat menebak suasana hatinya.
» Jika anak kucing setengah matanya tertutup kemudian memutar sedikit telinganya kesamping itu menandakan anak kucing sedang merasa nyaman.
» Jika pupil mata membesar itu artinya sedang terkejut.
» Jika anak kucing mengarahkan telinga dan membuka mata lebar-lebar, itu berarti anak kucing ingin bermain.
» Jika mendongak dan menggerakkan kepala ke belakang, itu artinya mungkin seseorang sedang mendekatinya terlalu dekat. Jika sedang mengarahkan telinga, memutarnya ke belakang dan juga mengecilkan pupil mata, itu artinya dia sedang gusar.


Ringkasan merawat bayi/anak kucing
» Untuk 2 hari pertama pasca kelahiran.
» Pada saat kitten berumur 2 hari, para pemilik harus benar-benar waspada terhadap kondisi kitten (anak kucing). Hal ini dikarenakan zat antibodi pada anak kucing belum maksimal.
» Bisa dikatakan saat-saat ini adalah saat-saat yang kritis bagi anak kucing.
» Usahakan sang induk dapat menyusui anaknya, hal ini dikarenakan kitten sangat membutuhkan kolostrum (zat antibodi) yang terdapat dalam susu induknya.
» Jika sang induk belum mampu menyusukan, maka hendaknya pemilik memberikan susu kucing replacement (bisa dibeli di petshop, tapi ingat harus susu yang mengandung kolostrum).
» Berikan susu replacementnya tersebut setiap 2 jam sekali.

» Kitten (bayi kucing) berumur 1 - 3 minggu.
» Pada saat berumur 1 minggu, tali pusar kitten sudah mulai lepas, sehingga kitten sudah jarang "menangis".
» Pastikan besar dan berat tubuhnya mengalami pertambahan/pertumbuhan yang signifikan.
» Pada umur ini mata anak kucing dan telinga mulai terbuka sedikit.
» Pada umur ini anak kucing bisa dikatakan sudah melewati masa kritis.
» Bagi pemilik jangan beri apapun pada anak kucing, karena induknya relatif sudah mampu mengurus bayinya sendiri. Dan hal ini dilakukan juga agar induk kucing bisa menggunakan instingnya dalam merawat anaknya tersebut.

» Kitten berumur 1 bulan.
» Pada saat berumur 1 bulan Kitten bisa dikatakan "SELAMAT" dan umumnya dapat bertahan sampai dewasa.
» Pada saat ini, kitten sudah dapat berjalan dan berlari, bahkan sudah mulai bisa diajak bermain.
» Rangsanglah gerak kitten dengan mengajaknya bermain.
» Ajarkan kitten untuk buang hajat pada tempat yang seharusnya.

» Kitten berumur 2 bulan.
» Pada umur ini, sediakan makanan berkualitas tinggi (khusus kitten). Hal ini dikarenakan pada saat ini kucing sangat butuh banyak nutrisi untuk masa pertumbuhannya.
» Faktor makanan sangat mempengaruhi bentuk tubuh dan bulu kucing, berikan vitamin bila perlu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kebiri (Neuter)

Sebenarnya istilah neuter berarti umum, dapat digunakan pada hewan jantan dan betina. Namun dalam penggunaannya, neuter lebih sering merujuk pada hewan jantan. Neuter, pada hewan jantan, lebih dikenal dengan istilah kebiri/kastrasi, dalam bahasa kedokteran sering disebut orchidektomi. Orchidektomi merupakan sebuah prosedur operasi/bedah dengan tujuan membuang testis hewan. Kastrasi ini dilakukan pada hewan jantan dalam keadaan tidak sadar (terbius umum).

Kapan Waktunya Kebiri ?

 Kucing yang akan dikebiri harus dalam keadaan sehat. Sebagian besar kucing dikebiri ketika berumur sekitar 5-8 bulan. Para ahli perilaku hewan menyarankan mengkebiri kucing sebelum memasuki masa puber, karena dapat mencegah munculnya sifat/perilaku kucing yang tidak dinginkan.

 Beberapa organisasi yang peduli dengan overpopulasi kucing di Amerika bahkan melakukan kebiri lebih awal pada kucing. Kucing-kucing tersebut telah dikebiri pada umur 6 - 14 minggu. Kebiri tidak mempengaruhi pertumbuhan badan kucing-kucing tersebut.

 Kebiri juga bisa dilakukan pada kucing-kucing yang lebih tua. Tergantung umur kucing, beberapa tes seperti X-ray, tes darah & urin bisa dilakukan untuk memastikan seekor kucing layak dioperasi atau tidak.


Keuntungan Kebiri

 Banyak keuntungan dari tindakan mengkebiri kucing jantan lebih awal (sebelum masa puber). Resikonya timbulnya berbagai penyakit y`ng berhubungan dengan hormon testosteron yang dihasilkan testis dapat diperkecil dengan tindakan kebiri.

Mencegah Kelahiran Anak Kucing Yang Tidak Diinginkan
 Salah satu keuntungan mengkebiri kucing adalah mencegah kelahiran anak kucing yang tidak diinginkan. Selain menjaga populasi kucing tetap terkendalikan, tindakan ini juga memungkinkan pemilik kucing bisa merawat kucing-kucingnya dengan maksimal.

Kurang Agresif Terhadap Kucing Lain.
 Testosteron adalah hormon kelamin jantan. Hormon ini mempengaruhi banyak pola-pola perilaku pada kucing jantan. Salah satu perilaku yang banyak dipengaruhi hormon testosteron adalah perilaku agresi. Setelah kebiri, perilaku ini cenderung berkurang banyak.

Spraying/Urine marking
 Spraying/urine marking adalah salah satu perilaku alami kucing jantan yang tidak di kebiri. Sebagian besar perilaku ini hilang setelah kucing di kebiri.

Tidak Suka Berkeliaran
 Kucing betina yang sedang birahi mengeluarkan feromon yang dapat menyebar melalui udara. Feromon ini dapat mencapai daerah yang cukup jauh. Kucing jantan dapat mengetahui dimana letak kucing betina yang sedang birahi melalui feromon ini, lalu kemudian mencari dan mendatangi sang betina meskipun jaraknya cukup jauh. Kucing jantan yang telah dikebiri cenderung tidak bereaksi terhadap feromon ini dan lebih suka diam di dalam rumah.

Lebih Jarang Terluka
 Keuntungan medis lain dari kebiri adalah jarangnya kucing terluka akibat berkelahi dengan kucing lain. Semakin jarang terluka semakin kecil juga kemungkinan terkena penyakit yang dapat menular melalui luka/kontak.

Peningkatan Genetik
 Beberapa kucing dikebiri karena mempunyai/membawa cacat genetik. Diharapkan kucing-kucing cacat tersebut tidak dapat lagi berkembang biak, sehingga jumlah kucing-kucing cacat dapat dikurangi.

Mengurangi Resiko Tumor & Gangguan Prostat
 Tumor dan gangguan prostat lebih sering terjadi pada anjing, pada kucing jarang sekali terjadi. Sebagian besar gangguan pada prostat berhubungan dengan hormon testosteron yang dihasilkan oleh testis. Tindakan kebiri menyebabkan hewan tidak lagi menghasilkan hormon tersebut, sehingga resiko tumor dan gangguan pada prostat dapat dikurangi.

Cenderung Lebih Manja
 Sebagian besar perilaku agresif pada kucing jantan dipengaruhi hormon testosteron. Kucing yang dikebiri cenderung tidak agresif dan lebih manja.


Gangguan Yang Mungkin Muncul Setelah Kebiri/Kastrasi

Obesitas/kegemukan
 Perubahan metabolisme hormon setelah kastrasi menyebabkan kucing tidak lagi agresif dan lebih suka diam/tidur. Akibat yang sering terjadi setelah kastrasi adalah kegendutan/obesitas. Masalah ini bisa dicegah dengan mengontrol diet dan sering mengajak kucing bermain.

 Bermain dengan kucing menyebabkan kucing bergerak lebih banyak dan membakar cadangan lemak yang berlebih.

Feline Urinary Syndrome (FUS)
 FUS adalah kumpulan berbagai gejala penyakit pada kucing berupa gangguan proses kencing/urinasi pada kucing. Beberapa penelitian di AS menyatakan Kastrasi tidak menyebabkan/mempertinggi resiko FUS pada kucing jantan.

 FUS sering terjadi pada kucing jantan yang diberi makanan yang banyak mengandung garam mineral terutama magnesium. FUS dapat dihindari dengan memberikan makanan yang mempunyai kadar Magnesium rendah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tanda Penyakit Reproduksi pada Kucing

Tanda-tanda, penyebab maupun tindakan untuk penyakit reproduksi pada kucing betina seperti berikut ini.

Masa subur pada kucing betina yang terus-menerus.
 Penyebabnya, kemungkinan adalah kista indung telur. Khusus untuk penyakit reproduksi yang satu ini harus langsung dibawa ke dokter hewan.

Kelenjar susu membesar dan tidak terasa sakit.
 Jika itu tanda-tandanya maka kemungkinan penyebabnya adalah Tumor kelenjar susu, mastitis.

Lemas, kehilangan selera makan setelah 1-2 minggu melahirkan anak dan ada cairan bernanah yang keluar dari lubang kelamin.
 Maka penyebabnya adalah Metritis atau pembengakakan rahim. Langsung deh bawa ke dokter hewan untuk diberi antibiotik atau yang lebih ekstrim dokter harus mengebiri kucing tersebut.

Haus berlebihan, selera makan turun, perut membesar, lubang kelamin keluar cairan, muntah-muntah dan terjadi 6-8 minggu setelah masa subur berakhir.
 Penyebabnya adalah Piometra atau akumulasi nanah pada rahim. Seperti biasa bawa ke dokter.penanggulangannya bisa dibedah untuk membuang rahim.

 Semoga kucing betina anda tidak mengalami penyakit reproduksi di atas.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kucing Bebas Cacing

Agar dapat dengan tuntas membasmi cacing, diperlukan pengetahuan mengenai siklus hidup cacing dan cara obat cacing bekerja. Cacing pita mempunyai siklus hidup dan cara penyebaran yang berbeda dengan cacing gelang. Lihat cacing pita pada kucing dan cacing gelang

Cara Kerja Obat Cacing.
 Sebagian besar obat cacing hanya dapat membasmi cacing dengan jalan merusak sistem syaraf cacing. Obat cacing tidak membasmi telur cacing. Oleh karena itu, pemberian obat cacing perlu diulang dalam jangka waktu tertentu agar cacing yang baru menetas dari telur dapat segera dibasmi sebelum menjadi dewasa dan menghasilkan telur cacing baru.

Jenis Obat Cacing Dan Targetnya.
 Obat cacing yang mengandung bahan aktif pyrantel, febendazole, mebendazole dan febantel hanya dapat merusak sistem syaraf cacing gelang. Obat-obat ini tidak berpengaruh terhadap cacing pita. Obat lain yang sering digunakan untuk membasmi kutu (pinjal) dan tungau (scabies, demodex, dll) adalah suntikan ivermectin. Obat ini sering salah kaprah disebut "suntik jamur". ivermectin juga dapat digunakan untuk membasmi cacing gelang, tetapi tidak berpengaru terhadap cacing pita . Sedangkan cacing pita pada kucing hanya dapat dibasmi dengan obat yang mengandung prazyquantel atau dichlorphen.

Obat Cacing Yang Terdapat Di Pasaran.
» Combantrin (pfizer) : mengandung bahan pyrantel, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik
» Vermox : mengandung bahan mebendazole, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik.
» Drontal Cat (bayer) : mengandung bahan pyrantel dan prazyquantel, Paling baik digunakan pada kucing, Dapat membasmi cacing pita dan cacing gelang, Bisa dibeli di petshop atau dokter hewan.
» Drontal Plus (bayer) : mengandung bahan prazyquantel, pyrantel dan febantel. Biasa digunakan pada anjing, bisa juga diberikan pada kucing (dosis disesuaikan). JANGAN diberikan pada kucing yang sedang bunting !. Febantel dapat menyebabkan cacat pada janin kucing.

 Konsultasikan dosis masing-masing obat cacing pada dokter hewan terdekat. Hindari sebisa mungkin memberikan obat cacing pada kucing bunting ( hamil). Pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan sebekum kucing kawin atau setelah melahirkan.

Rekomendasi program rutin pemberian obat cacing (pencegahan).
 2-4 kali setahun, setiap pemberian obat diulang dua minggu kemudian. Frekuensi pemberian tergantung kondisi kucing dan lingkungan. Kucing yang biasa bermain di kebun atau outdoor sebaiknya lebih sering diberi obat cacing.

Selalu menjaga kebersihan litter (pasir kucing), ganti dengan yang baru. Usahakan satu kucing satu kotak pasir.

Rekomendasi program membasmi cacing pita D. caninum.
(bila kucing positif terinfeksi)
 Cacing pita D. caninum dapat menyebar melalui gigitan pinjal (lihat cacing pita). Oleh karena itu program pemberian obat cacing harus berjalan bersamaan dengan program pembasmian pinjal kucing. Obati semua kucing yang berada dalam satu ruangan (meskipun berbeda kandang), karena pinjal dapat pindah ke kucing lain yang berbeda kandang.

 :Pemberian obat cacing (drontal/prazyquantel) dilakukan bersamaan dengan obat anti kutu seperti frontline cat spot on (obat tetes) atau suntikan ivermectin. Dilakukan 2-3 kali berturut-turut dengan selang waktu 3-4 minggu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JAUHI PARACETAMOL!

Kucing sangat rawan terkena keracunan obat-obatan anti radang/penurun panas seperti aspirin atau parasetamol/acetaminophen. Ketidaktahuan mengenai kucing dan obat-obatan yang tabu diberikan pada kucing, dapat menyebabkan kematian pada kucing kesayangan anda.

Acetaminophen/Parasetamol.
 Para dokter hewan sering memberikan parasetamol/acetaminophen dengan dosis rendah untuk mengendalikan rasa sakit pada anjing. Kucing lain lagi,....Jangan pernah memberikan acetaminophen/parasetamol pada kucing. Dosis rendah sekalipun dapat menyebabkan keracunan atau memperburuk kondisi kucing.

 Banyak merk obat-obatan manusia yang mengandung parasetamol/acetaminophen. Faktanya hampir semua obat-obatan penurun panas mengandung zat tersebut. Beberapa yang cukup terkenal dan mudah didapat adalah bodrex,tempra, biogesic, panadol, sanmol, paracetamol, poldan, dll. Jangan pernah berikan obat-obatan tersebut pada kucing.

Bagaimana Parasetamol dapat Memperburuk Kondisi Kucing.
 Sebagian besar enzim yang bertugas memecah obat-obatan terdapat di hati/liver. Salah satu enzim bernama glukuronil transferase bertugas menempelkan molekul glukuronid pada molekul obat dan membuatnya tidak aktif sehingga dapat dibuang melalui ginjal (air kencing).

 Kucing adalah salah satu spesies dengan jumlah enzim glukuronil transferase yang sangat sedikit. Oleh karena itu obat-obatan yang menggunakan enzim tersebut, tidak dapat dibuang dengan sempurna melalui ginjal. Obat-obatan tersebut cenderung tetap aktif, terakumulasi dalam aliran darah dan menyebabkan kerusakan parah pada organ-organ.

 Pada dosis berlebihan, parasetamol dapat menyebabkan kerusakan dan kematian sel-sel hati pada anjing. Sedangkan pada kucing menyebabkan gangguan metabolisme hemoglobin yang sering disebut methemoglobinemia.

 Methemoglobin adalah bentuk hemoglobin yang tidak dapat mengikat & mentranspor oksigen. Methemoglobin yang berlebihan dalam darah mengakibatkan darah kucing tidak dapat mengangkut oksigen, tubuh kucing jadi kekurangan oksigen, jantung berdetak dengan cepat, nafas terengah-engah, dan selaput lendir mulai berwarna coklat tua. Lebih lanjut dapat menyebabkan kematian.

Pengobatan Keracunan Parasetamol.
 Tindakan pengobatan keracunan parasetamol meliputi pemberian oksigen tambahan, infus dan obat-obatan seperti asetilsistein dan vitamin C. Sebagai tambahan bisa diberikan asam amino Cysteine. Asam amino ini diperlukan agar hati dapat memperbaiki sel-sel yang rusak.

Tanda-tanda/gejala Keracunan Paracetamol.
Gejala-gejala di bawah ini dapat muncul 1-4 hari setelah pemberian parasetamol :
» Air liur menetes secara berlebihan (hipersalivasi).
» Sakit di daerah perut.
» Selaput lendir berwarna coklat-abu.
» Nafas terengah-engah.
» Bengkak di wajah, leher dan kaki.
» Hipotermia (suhu badan rendah).
» Langkah kaki tidak terkoordinasi (ataksia).
» Urin berwarna coklat tua/gelap.
» Muntah.
» Depresi.
» Jaundice /penyakit kuning (seluruh badan berwarna kuning).
» Koma.
» Kematian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Karang Gigi pada Kucing

Penyakit dan gangguan pada gigi kucing banyak jenis dan penyebabnya. Sebagian besar disebabkan oleh terbentuknya karang gigi/tartar. Salah satu penyakit lanjutan yang disebabkan oleh tartar adalah penyakit pinggiran/sekitar gigi, yang dalam bahasa kedokteran lazim disebut penyakit periodontal. Bila tidak segera ditangani, penyakit periodontal ini dapat berlanjut menjadi penyakit gigi atau penyakit lain yang lebih parah.

 Sebuah penelitian menunjukkan bahwa, sekitar 70 % kucing-kucing yang berumur di atas tiga tahun mengalami gangguan/penyakit pada gigi. Jika dibiarkan berlarut-larut akan menyebabkan kerusakan permanen pada gigi, gusi dan tulang rahang. Berbagai gangguan dan penyakit pada gigi ini dapat dicegah dengan menghentikan pembentukan plak/karang gigi pada kucing.

Pembentukan karang gigi
 Plak adalah timbunan berwarna kuning yang terdiri dari sisa-sisa makanan, jaringan mulut yang sudah mati dan bakteri pembusuk. Semua bahan-bahan tersebut menempel dan menumpuk di sekitar permukaan gigi. Lama kelamaan jumlahnya semakin banyak kemudian mengeras dan membentuk karang gigi/tartar. Pada awalnya pembentukan karang gigi terjadi dibagian dasar gigi, kemudian semakin menyebar dan dapat menutupi seluruh permukaan gigi.

Cara mengetahui apakah kucing anda mempunyai masalah karang gigi.
 Karang gigi dan bakteri yang terdapat didalamnya dapat menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasinya. Salah satu yang cukup jelas adalah nafas kucing yang berbau tidak sedap/busuk. Lebih lanjut, tartar dapat menyebabkan sakit dan peradangan pada gusi, akibatnya kucing Mengalami kesulitan pada saat makan atau bahkan dapat menghilangkan nafsu makan.

 Jika kucing anda meneteskan liur berlebihan, menggoyang-goyangkan kepala atau mencakar-cakar mulutnya, ada kemungkinan kucing tersebut mengalami gangguan pada mulut atau giginya. Gambar berikut menunjukkan radang gusi pada kucing akibat penumpukan plak di gigi.

Karang gigi dapat mempengaruhi kesehatan kucing anda
 Masalah utama disebabkan oleh tartar yang tersembunyi/tertutup oleh gusi. Bakteri yang terdapat didalammnya akan menyerang jaringan gusi disekitarnya menyebabkan radang dan sakit. Radang pada gusi sering disebut gingivitis. Infeksi pada gusi dapat menyebar ke akar gigi. Nanah yang terbentuk akibat infeksi bisa saja menumpuk di sekitar akar gigi dan menyebabkan abses yang sangat menyakitkan.

 Jika dibiarkan, penyakit akan berkembang, gigi menjadi goyah dan mudah lepas. Belum lagi masalah lain yang disebabkan hilangnya nafsu makan akibat rasa sakit pada gigi & gusi. Bakteri dan racun/toksin yang diproduksi bakteri dapat masuk ke aliran darah dan menyebabkan kerusakan organ-organ lain seperti hati, ginjal dan jantung.

Perubahan jenis makanan dapat membantu mengontrol karang pada gigi
 Di alam bebas, kucing-kucing yang hidup liar di hutan mempunyai gigi yang lebih bersih. Karena dietnya terdiri bahan-bahan yang lebih keras daripada yang terdapat dalam makanan komersial yang banyak dijual di petshop. Secara alamiah kucing-kucing tersebut makan tulang mentah, bulu & rambut dari tikus hutan & burung kecil. Bahan-bahan tersebut membantu mengurangi pembentukan tartar.

 Mengganti makanan lunak dengan makanan kering atau berserat tinggi dapat membantu memperlambat pembentukan tartar. Semakin banyak usaha mengunyah semakin besar gesekan makanan dengan gigi sehingga pembentukan tartar semakin lambat. Selain itu usaha mengunyah dapat memancing pengeluaran air liur yang mengandung antibiotik alamiah sehingga dapat membantu membunuh bakteri penyebab infeksi.

Yang dapat dilakukan untuk menjaga gigi kucing tetap bersih
 Menyikat gigi kucing sama pentingnya dengan mencegah pembentukan tartar. Idealnya seekor kucing harus mulai dibiasakan disikat giginya sejak masih kecil. Sikat kecil untuk bayi, dengan bulu sikat yang lembut dapat digunakan untuk menyikat gigi kucing. Sikat gigi khusus kucing dapat dibeli di petshop-petshop. Jangan gunakan pasta gigi manusia untuk membersihkan gigi kucing. Pasta gigi manusia mengandung menthol yang dapat menyebabkan kucing tidak nyaman. Gunakan gel atau pasta gigi khusus kucing/anjing yang dapat ditemukan di petshop-petshop. Pasta gigi jenis ini aman bila ditelan oleh kucing atau anjing.

 Dalam keadaan terpaksa, dapat digunakan pasta gigi untuk bayi. Cari yang rasa mentholnya tidak terlalu menyengat/tanpa menthol sama sekali. Selalu bersihkan pasta gigi yang tersisa di mulut. Lainhalnya dengan pasta gigi khusus kucing/anjing, biasanya tidak perlu dibersihkan karena aman bila ditelan (Selalu baca petunjuk penggunaan pasta gigi khusus untuk hewan).

Bila kucing anda tidak mau disikat giginya
 Pada awalnya kucing anda mungkin menolak dan sangat sulit untuk disikat giginya. Dengan sedikit pemaksaan, kelembutan dan kesabaran, hampir semua kucing dapat dilatih dan terbiasa untuk menerima bila giginya dibersihkan.

 Rutin menyikat gigi kucing setiap hari atau setidaknya dua kali seminggu secara signifikan mencegah pembentukan karang gigi dan menghindari timbulnya penyakit pada gigi. Dan yang pasti nafas kucing tidak berbau busuk.


Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Karang Gigi

 Banyak hal yang dapat mempengaruhi pembentukan plak dan perkembangan penyakit yang diakibatkannya, diantaranya adalah :

Umur dan kesehatan.
 Penyakit periodontal terutama menyerang hewan-hewan tua berumur diatas 3 tahun. Biasanya tartar yang terbentuk selama tiga tahun tersebut jumlahnya mulai banyak dan mempengaruhi gusi, serta jaringan sekitar.

Jenis makanan dan kebiasaan mengunyah.
 Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan kering lebih baik dalam mencegah penumpukan plak di gigi bila dibandingkan dengan makanan basah/kalengan.

Ras, genetik dan susunan gigi geligi.
 Kucing persia & eksotik mempunyai resiko dan kecenderungan pembentukan tartar yang lebih besar bila dibandingkan dengan ras lain. Kombinasi anatomi & Bentuk muka/kepala yang bulat, mempermudah sisa-sisa makan tertinggal diantara pipi dan gigi atau disudut-sudut mulut.

 Kucing-kucing pesek dengan muka bulat, biasanya mempunyai susunan gigi-geligi yang lebih sempit/padat dan terbentuk semacam kantong diantara gigi dan pipi. Kucing-kucing dengan bentuk kepala mancung seperti siam, oriental, kucing lokal, dll tidak mempunyai kantong ini. Selain itu susunan gigi-geligi kucing-kucing tersebut juga lebih jarang, tidak sepadat persia.

Perawatan kucing oleh pemilik.
 Perawatan gigi kucing, seperti disikat secara rutin sangat berguna untuk mengurangi timbunan plak dan perkembangan tartar. Akibatnya resiko terkena penyakit periodontal juga semakin berkurang.

Keadaan lingkungan mulut.
 Semakin asam air liur dan keadaan mulut, semakin cepat pembentukan & perkembangan tartar. Kucing yang sering membuka mulut (bersuara atau menjilati badan) mempunyai kecenderungan mulut yang lebih kering. Akibatnya lingkungan mulut tidak terlalu asam dan pembentukan tartar lebih lambat.

 Sejumlah bakteri yang terdapat di mulut dapat mempengaruhi pembentukan tartar dan mempertinggi resiko penyakit periodontal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Membasmi Kutu Pinjal pada Kucing

Pengetahuan mengenai siklus hidup pinjal perlu kita ketahui agar mengerti cara membasmi pinjal dengan tuntas. Berdasarkan pola siklus hidupnya, kita dapat mengetahui bahwa tidak ada pengobatan atau cara membasmi pinjal yang hanya cukup dilakukan sekali saja.

 Sebagian besar obat pembasmi pinjal hanya membunuh pinjal dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu bila pengobatan tidak diulang, telur yang menetas dan menjadi pinjal dewasa akan kembali menggigit kucing serta menelurkan kembali beberapa ratus telur pinjal.

Berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan untuk membasmi pinjal :

Suntikan Ivermectin
 Banyak orang salah kaprah menyebut suntikan ivermectin adalah suntikan anti jamur. Sebenarnya ivermectin tidak dapat membasmi jamur. Ivermectin dapat dipergunakan untuk membasmi cacing dan ektoparasit seperti kutu (pinjal, caplak dan tungau). Sepertihalnya obat lain, ivermectin hanya membunuh cacing/kutu dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu diperlukan setidaknya 3 kali suntikan ivermectin dengan jarak 3-4 minggu. Injeksi ivermectin harus dilakukan dengan hati-hati pada kucing umur kurang dari 4 bulan *. Suntikan ivermectin tidak dianjurkan pada anak kucing berumur kurang dari 2 bulan, karena dapat menyebabkan keracunan dan mengganggu perkembangan ginjal.

 Untuk pencegahan cacing & kutu pada kucing dewasa, suntikan ivermectin dapat dilakukan 2-4 kali setiap tahunnya.

Obat Tetes & Spray
 Ada banyak obat tetes & spray anti kutu yang di jual di petshop-petshop, seperti Accurate, Revolution dan Frontline. Perhatikan aturan pakai setiap obat, biasanya obat-obatan tersebut tidak dianjurkan digunakan pada kucing dibawah umur 2 bulan.

 Obat tetes biasanya diteteskan di kulit pangkal kepala di bagian belakang, dimana kucing tidak bisa menjilat bagian tersebut. Obat tetes Frontline cukup efektif membasmi kutu/pinjal selama 1 bulan. Agar tuntas sebaiknya diulang 1 bulan kemudian.

 Untuk pencegahan, pemberian obat tetes dapat dilakukan 2-3 kali setahun

Shampoo anti kutu
 Shampoo anti kutu cocok digunakan pada anak kucing berumur kurang dari dua bulan yang belum dapat diobati anti kutu lainnya. Beberapa pemilik kucing dewasa juga lebih menyukai cara ini karena selain dapat membasmi kutu/pinjal, juga membuat kucing lebih bersih. Pada saat memandikan, sebaiknya shampoo digunakan dua kali. Basahi rambut kucing secara merata, tambahkan shampoo secara merata, bersihkan dan bilas dengan air (air hangat). Kemudian setelah bersih tambahkan kembali shampoo, ratakan, biarkan + 5-10 menit baru kemudian dibersihkan. Setelah bersih keringkan dengan handuk dan hairdryer. Agar tuntas sebaiknya mandi shampoo anti kutu diulang dua minggu kemudian. Setelah itu, untuk tujuan pencegahan, pemberian shampoo dapat dilakukan 1 bulan sekali.

 Pada kasus parah disertai komplikasi, diperlukan kombinasi beberapa cara sekaligus. Dan yang tidak kalah penting adalah membersihkan kandang, lantai dan tempat tidur kucing. Karena telur kutu bisa saja terdapat di sela-sela kandang, retakan lantai atau alas tidur kucing. (Ref : drh. Neno WS)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jadwal Cek Kesehatan Kucing

Pemilik kucing wajib mengetahui jadwal vaksinasi kucing kesayangannya, dan jadwal booster-nya (Vaksin kedua/ulangan sering disebut booster). Berikut ini adalah jadwal vaksinasi kucing yang wajib diketahui dan dilakukan sesuai dengan usia/umur kucing tersebut.

Kucing berumur 8-10 minggu
» Pemeriksaan umum
» Vaksinasi Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
» Pemberian Obat cacing

Kucing berumur 12-14 minggu
» Pemeriksaan umum
» Vaksinasi Ulangan Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)

Kucing berumur 20 minggu
» Pemeriksaan umum
» Vaksinasi Rabies

Khusus kucing berumur lebih dari 6 bulan yang belum pernah di vaksin sekalipun.
» Pemeriksaan umum
» Vaksinasi Tricat (Feline Panleucopenia, Rhinotracheitis,Calici) Atau Tetracat (Tricat + Chlamydia)
» Vaksinasi Rabies

Selanjutnya vaksinasi dianjurkan diulang setiap tahunnya untuk menjaga kandungan/titer antibodi dan kekebalan tetap tinggi.

 Kucing kecil umur kurang dari 6 bulan divaksin tricat 2 kali dengan jarak sekitar 1 bulan. Ini adalah anjuran minimal. Berdasarkan kondisi beberapa tahun belakangan yang kekebalannya cenderung menjadi menurun. Maka untuk kucing umur 6 bulan - 1 tahun yang baru pertama kali vaksin, vaksin sekali saja tidak cukup, sehingga perlu divaksinasi ulang (booster).

 Untuk kucing umur lebih dari 1 tahun yang belum pernah divaksin sama sekali, vaksin tricat/tetracat 1 tahun sekali saja cukup, tidak perlu booster (vaksinasi ulang) sebulan kemudian.

 Untuk kucing dengan umum kurang dari 1 tahun yang belum pernah divaksin rabies, bisa di vaksin rabies minimal setelah berumur 4 bulan, setelah vaksin tricat pertama dan kedua diberikan (umumnya memberikan vaksin rabies pada kucing setelah umur 6-7 bulan).

Perlunya vaksin ulang dengan jarak sekitar 1 bulan, khusus untuk anak kucing umur kurang dari 6 bulan (<1 tahun), dikarenakan tingkat kekebalan kucing anakan (umur kurang dari 6 bln) yang baru pertama kali di vaksin, setelah divaksin, antibodi tidak dengan segera terbentuk dalam tubuh kucing.
 Pada kucing yang sehat, baru mulai terjadi peningkatan jumlah antibodi 2-4 minggu setelah vaksinasi. Puncaknya terjadi beberapa minggu setelah kenaikan tingkat kekebalannya dimulai, setelah itu tingkat kekebalannya akan berkurang perlahan-lahan. Walaupun telah mencapai puncak, jumlah/titer antibodi yang dihasilkan biasanya belum cukup untuk melindungi kucing dari penyakit. Oleh karena itu perlu vaksin booster/ulangan sekitar 1 bulan setelah vaksin pertama.

 Sesuai namanya booster (vaksin ulang) akan menyebabkan jumlah antibodi menjadi lebih banyak dalam waktu yang relatif lebih cepat daripada vaksin pertama.

 Antibodi yang terbentuk setelah vaksin kedua biasanya cukup untuk melindungi kucing dari penyakit. Setelah mencapai puncak, secara perlahan-lahan jumlah antibodi akan berkurang. Waktu berkurangnya antibodi yang dihasilkan setelah vaksin ulangan biasanya jauh lebih lama daripada vaksin pertama.

Ada 2 alasan utama mengapa anak kucing perlu divaksin dua kali/booster :
 Pertama, sistem kekebalan aktif (yang berasal dari tubuh sendiri) belum kuat, sehingga antibodi yag dihasilkan dari vaksin pertama biasanya jumlahnya belum cukup.
 Kedua, anak kucing masih mempunyai kekebalan pasif (antibodi maternal) yang berasal dari induk.

 Jadi jangan lupa, terhadap jadwal vaksinasinya, termasuk booster (vaksinasi ulang).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cara Memonitor Kesehatan Kucing

Susahnya menjadi kucing karena tidak dapat mengatakan pada pemiliknya ketika mulai sakit. Pemiliknya baru mengetahui beberapa lama setelah si kucing menunjukkan perubahan tingkah laku seperti lebih sering tidur, tidak mau makan atau diare. Dan seringkali pemiliknya baru tahu ketika keadaan kucing sudah semakin parah dan terlambat untuk dibawa ke dokter hewan.

 Seberapa baik anda mengenali kucing kesayangan Anda ?
 Bagi yang belum mengenali kucingnya, maka yang terbaik dilakukan adalah waspada dan terbiasa mengenali tanda-tanda ketika kucing mulai sakit. Bisa saja mereka sudah sangat sakit sementara pemiliknya belum melihat gejala tersebut dengan jelas.

 Kucing yang sehat selalu waspada dan responsif terhadap lingkungan atau sesuatu yang baru, mempunyai nafsu makan yang baik, jarang sekali makan berlebihan serta sering menjilati dan membersihkan bukunya (grooming). Kucing cenderung menyembunyikan sakitnya. Oleh karena itu sebaiknya waspada dan memperhatikan tanda-tanda di bawah ini yang merupakan cara untuk memonitor kesehatan kucing.

» Pincang :
 Ada kemungkinan karena luka memar, gigitan, patah tulang.

» Bersembunyi ditempat gelap atau dingin lebih dari 24 jam :
 Ada kemungkinan karena demam.

» Mengeong terus-menerus :
 Ada kemungkinan karena Birahi (waktunya kawin) atau kesakitan.

» Batuk terus-menerus :
 Ada kemungkinan karena flu kucing, penyakit pernafasan, tenggorokan tersumbat.

» Menggaruk bulu :
 Ada kemungkinan karena terdapat parasit kulit & bulu (kutu, jamur, bakteri), atau karena infeksi /luka kulit.

» Menggaruk telinga/menggoyangkan kepala terus-menerus :
 Ada kemungkinan karena telinga kotor, infeksi telinga, tungau/kutu telinga (ear mites).

» Mengunyah terus-menerus :
 Ada kemungkinan karena benda asing tersangkut sekitar mulut.

» Menjilat-jilat atau menggigit-gigit bagian tubuh tertentu terus-menerus :
 Ada kemungkinan karena kesakitan/gatal bagian tubuh pada bagian yang digigit.

» Mata lesu/mengantuk, tidur seharian :
 Ada kemungkinan karena demam, kurang nutrisi, penyakit menular.

» Marah/menolak digendong :
 Ada kemungkinan karena gangguan/sakit pada organ dalam (paru-paru, hati, ginjal, dll).

» Hilang nafsu makan :
 Dapat dilihat dari jumlah makanan dalam piring makan kucing tidak berkurang.

» Kurang minum atau minum berlebihan (tidak seperti biasanya) :
 Akan berakibat pada dehidrasi, diabetes.

» Buang kotoran atau kencing di luar tempatnya (litter box) :
 Ada kemungkinan karena diare, gangguan hormon, gangguan saluran kencing.

» Warna pucat atau kekuningan pada gusi atau sekitar mata :
 Ada kemungkinan karena dehidrasi, anemia, parasit darah.

» Darah pada air kencing (urin) :
 Ada kemungkinan karena gangguan pada organ & saluran kencing atau parasit darah.

» Bulu terasa kasar :
 Ada kemungkinan karena gangguan nutrisi, pencernaan, parasit pada bulu & kulit.

» Lendir atau darah pada kotoran (pup) :
 Ada kemungkinan karena cacing, gangguan pencernaan, makanan tidak cocok.

» Tidak pup lebih dari 1 hari :
 Ada kemungkinan karena dehidrasi, usus tersumbat hairball, gangguan pencernaan.

» Diare terus menerus :
 Ada kemungkinan karena feline panleukopenia, makanan tidak cocok, parasit pencernaan.

» Muntah terus menerus :
 Ada kemungkinan karena feline panleukopenia, gangguan pencernaan, makanan tidak cocok.

» Perut gendut :
 Ada kemungkinan karena kembung, kegemukan (obesitas), pembengkakan hati.

» Kurus :
 Berarti berat badannya berkurang.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kucing juga Bermimpi!

Perhatikan kucing Anda saat sedang tidur. Sesekali matanya tampak kedutan dan cakarnya bergerak-gerak, seolah-olah hewan tersebut sedang berlari mengejar sesuatu. Ada juga kucing yang sedang tidur, tiba-tiba mengeong keras seolah-olah sedang marah. Mungkin sedang mimpi buruk dikejar-kejar anjing.

 Dr. Matthew Wilson dan Kenway Louie dari Massachusetts Institute of Technology melakukan penelitian menggunakan empat tikus. Mereka menanam elektroda mikro ke hipokampus, bagian otak yang berhubungan dengan proses memori, keempat tikus itu. Lalu mereka mengamati pola-pola gelombang otak yang dihasilkan oleh neuron atau jaringan syaraf yang dipasangi elektroda.

 Pola gelombang otak tikus yang sedang bermimpi berlarian kesana kemari ternyata sama dengan pola otak tikus yang benar-benar sedang belari. Bahkan, hanya dengan mengamati pola-pola itu, para ilmuwan bisa mengetahui apakah si tikus sedang bermimpi berlari-lari atau sedang duduk-duduk.

 Lalu mengapa binatang bermimpi ? mungkin untuk mengenang dan mempelajari pengalaman-pengalaman hidupnya.

 Jadi, marilah kita jadikan hidup kucing kesayangan kita penuh kebahagiaan dan kasih sayang, bebas dari rasa lapar, kehausan dan rasa takut. Sehingga mereka selalu bermimpi indah pada saat tidur.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perbedaan Kucing dan Anjing

Anjing dan kucing adalah dua jenis mahluk hidup yang banyak dijadikan hewan peliharaan/kesayangan/klangenan oleh manusia.

 Banyak keajaiban dan keistimewaan kucing yang membuat manusia terkagum-kagum. Mulai dari kemampuan untuk selalu mendarat di atas kaki bila jatuh dari ketinggian hingga berbagai cerita dan legenda seputar kucing yang membawa keberuntungan.

Nutrisi yang diperlukan anjing & kucing
 Banyak sekali zat gizi, nutrisi yang diperlukan oleh anjing dan kucing agar dapat terus hidup dengan sehat. Perbedaan sistem pencernaan, menyebabkan perbedaan zat nutrisi yang diperlukan oleh keduanya.

Vitamin C (asam askorbat)
 Tubuh manusia tidak dapat memproduksi vtamin C yang cukup, oleh karena itu kita memerlukan tambahan vitamin C dari buah-buahan atau multivitamin. Lainhalnya dengan Anjing dan kucing, mereka dapat memproduksi sendiri Vitamin C dalam tubuh.

Vitamin A (retinol)
 Vitamin A diperlukan oleh anjing dan kucing untuk menjaga sel-sel tubuh tetap sehat. Anjing dapat memproses carotenoid (vitamin A tidak aktif) yang berasal dari tumbuhan. Kucing tidak mempunyai beberapa enzim yang diperlukan untuk merubah carotenoid menjadi vitamin A aktif, oleh karena itu kucing perlu memakan daging agar mendapatkan vitamin A aktif yang berasal dari mangsanya seperti tikus, kelinci, burung dll.

Vitamin B (Niacin)
 Baik anjing maupun kucing tidak dapat memproduksi Niacin. Anjing mendapatkan niacin dalam dua bentuk yaitu bentuk aktif dan bentuk tryptophan. Anjing dapat merubah tryptophan menjadi niacin aktif. Kucing tidak dapat merubah tryptophan menjadi niacin, oleh karena itu kucing harus mendapatkan niacin melalui makanan.

Arginine
 Arginine adalah salah satu asam amino bahan pembentuk protein. Arginine diperlukan dalam berbagai proses metabolisme.
 Kucing tidak dapat memproduksi arginine dan sangat sensitif terhadap kekurangan zat ini. Kucing memerlukan banyak protein dan arginine diperlukan untuk membantu membuang sisa-sisa protein yang telah digunakan agar tidak menumpuk dan meracuni badan.
 Anjing tidak begitu sensitif terhadap kekurangan arginine dalam makanan. Anjing mempunyai enzim yang dapat membantu menyediakan arginine dari dalam tubuh.

Taurine
 Seperti juga arginine, taurine adalah asam amino, bedanya taurine bukan bahan pembentuk protein. Taurine tersebar diseluruh jaringan tubuh. Diperlukan untuk menjaga kesehatan jantung, retina, empedu dan reproduksi.
 Kucing harus mengkonsumsi taurine dalam bentuk aktif. Taurine hanya terdapat dalam daging. Anjing dapat memproduksi sendiri taurine dalam tubuhnya.

Felinine
 Felinine adalah suatu bahan kimia yang hanya diproduksi oleh kucing. Felinine terbuat dari asam amino yang mengandung belerang yang disebut Cysteine. Kucing adalah satu-satunya mahluk hidup yang memerlukan cysteine dalam jumlah banyak untuk menghasilkan felinine.
 Sampai saat ini fungsi felinine dalam tubuh kucing belum diketahui secara pasti. Diduga berhubungan dengan pembuangan sisa-sisa metabolisme.

Jumlah Protein Dalam Makanan
 Protein dan nutrisi yang terdapat dalam makanan tidak semuanya bisa dicerna dan diserap oleh tubuh. Makanan yang baik adalah yang tinggi persentase tercerna & penyerapannya. Dari seluruh protein yang bisa diserap, sekitar 20 % dipergunakan untuk pertumbuhan dan sekitar 12 % untuk kebutuhan dasar (maintenance).
 Sedangkan anjing hanya mempergunakan 12 % untuk pertumbuhan dan 4 % untuk maintenance. Dengan kata lain kucing memerlukan kandungan protein makanan lebih banyak dibandingkan anjing. Oleh karena itu jangan berikan makanan anjing pada kucing, karena nutrisinya tidak mencukupi kebutuhan kucing.

Arachidonic Acid (Asam Arakidonat)
 Asam arakidonat adalah asam lemak esensial (tidak bisa diproduksi oleh tubuh) yang penting dalam pembentukan energi dan pembakaran lemak. Anjing dapat membuat senyawa ini dengan cara mengubah senyawa linoleic acid (asam linoleat) menjadi asam arakidonat.
 Kucing tidak dapat mengubah asam linoleat menjadi asam arakidonat, karena tidak mempunyai enzim hati yang diperlukan. Oleh karena itu asam arakidonat penting untuk kucing tetapi tidak untuk anjing.

Parasetamol
 Parasetamol adalah obat penurun panas yang sering diberikan pada manusia dan anjing. Sebaliknya, parasetamol dapat menyebabkan kematian pada kucing.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perilaku Abnormal Kucing : Spraying

Spraying sering diartikan sebagai kebiasan abnormal kucing untuk memberi tanda daerah kekuasaannya dengan cara menyemprotkan sedikit urin/air kencing. Normalnya pada saat kencing, kucing akan sedikit jongkok. Sedangkan pada saat spraying, kucing tetap dalam keadaan berdiri.

 Objek sasaran spraying biasanya berupa benda-benda vertikal seperti dinding, gorden, kursi, sofa, pintu, dll. Bila air kencing menggenang dalam jumlah besar di lantai, kemungkinan besar bukan spraying, tetapi semata-mata "kecelakaan".

Spraying berhubungan dengan insting/perilaku seksual. Baik kucing betina maupun jantan biasanya akan mulai menunjukan perilaku ini sekitar umur 7 bulan, pada saat mulai terjadi kematangan organ-organ reproduksi.

Spraying juga berhubungan dengan perilaku kegelisahan (anxiety) kucing. Hal ini bisa terjadi, misalkan kucing baru pindah rumah, atau adanya anggota keluarga baru (anak kecil/bayi baru dalam keluarga) atau ada hewan peliharaan baru.

 Pada dasarnya segala sesuatu yang baru dapat menyebabkan kucing gelisah. Pada beberapa kucing kegelisahan ini menimbulkan perilaku spraying.

Yang perlu dilakukan bila kucing menunjukkan perilaku spraying.
 Bila tertangkap basah sedang spraying, segera marahi dengan teriakan/intonasi tinggi. Namun jangan marahi bila tidak tertangkap basah, sebab kucing tidak akan mengerti bila kita memarahi perilaku spraying yang telah ia lakukan sekitar 5 menit atau beberapa jam sebelumnya.

 Kucing biasanya akan kembali ke lokasi yang sama untuk kembali menandai daerah tersebut. Jadi, sebisa mungkin hilangkan bau kencing di daerah spraying. Jangan gunakan bahan pembersih yang mengandung amonia (amonia akan memancing kucing kembali ke daerah tersebut). Larutan pemutih/chlorin dapat digunakan untuk menghilangkan bau.

 Berbagai produk berupa spray untuk menghalangi/mengurangi kebiasaan spraying kucing juga tersedia di petshop-petshop.

 Pemberian obat-obatan tertentu berupa hormon juga dapat menghilangkan atau mengurangi masalah spraying ini. Konsultasikan masalah ini dengan dokter hewan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tips Agar Kucing Dapat Dimanja

Memiliki seekor kucing kesayangan begitu menyenangkan, kucing tersebut bisa bermanja-manja dengan anda. Kucing benar-benar mengetahui orang-orang yang menyayanginya.

 Seandainya anda memiliki seekor kucing yang sangat lucu dan membuat terpesona setiap orang yang melihatnya, namun ternyata si kucing tidak bisa diajak bermain-main bersama, tentu ada penyebabnya. Walaupun hal ini jarang sekali, karena sesungguhnya refleks kucing adalah menyayangi setiap orang yang berada di rumah tersebut.

 Agar kucing bisa sesuai dengan keinginan kita, bukanlah suatu hal yang sulit selama kita memang menyayanginya. Berikut ini adalah sebagian tips agar kucing semakin sayang kepada anda.
» Biasakan memanggil namanya sejak kucing masih bayi. Agar kucing bisa mengenali suara anda dan agar kucing tahu itu namanya.
» Biasakan untuk mengusap atau mengelus bagian leher dan memijat tengkuknya pelan-pelan sejak kucing anda masih kecil.
» Mengajaknya bermain bersama dengan permainan kesukaannya minimal 30 menit.
» Biasakan menggendong kucing anda sejak umurnya 1 bulan.
» Mandikan kucing anda sendiri jangan suruh orang lain secara rutin minimal 1 minggu sekali.
» Jangan biarkan kucing main di luar rumah, usahakan kucing selalu dalam rumah.
» Tunjukkan kasih sayang anda pada kucing dan jangan pernah memukulnya tanpa alasan yang jelas, karena kucing akan menjadi takut pada anda.

 Jangan pernah menyerah dan jangan putus asa dalam melakukan tips ini bila anda memang menyayangi kucing tersebut.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kekebalan Kucing Terhadap Penyakit

Kekebalan Aktif
 Kekebalan aktif adalah kekebalan yang didapatkan manusia atau hewan bila terekspos mikro organisme penyebab penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, dll. Ekspos terhadap mikro organisme ini bisa melalui vaksinasi atau melalui penularan penyakit biasa secara alami.

 Mikro organisme tersebut berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh hewan atau manusia. Kemudian akan dihasilkan antibodi yang terdiri dari molekul-molekul protein berukuran besar. Antibodi tersebut berada dalam tubuh, menjaga tubuh dan berperan penting dalam proses penghancurkan organisme penyebab penyakit. Berikutnya, jika penyakit yang sama datang, tubuh dengan efektif dapat menghancurkannya. Dengan kata lain imun atau kebal terhadap penyakit tersebut.

 Bila seekor kucing terkena penyakit yang disebabkan mikroorganisme, tetapi kemudian bisa sembuh kembali, biasanya mempunyai kekebalan aktif terhadap penyakit tersebut. Bila kemudian bibit penyakit yang sama datang, biasanya kucing tersebut tidak akan jatuh sakit. Walaupun sampai sakit, biasanya tidak parah dan lebih cepat sembuh. Proses yang sama terjadi pada vaksinasi. Vaksinasi membuat kucing mempunyai kekebalan aktif terhadap suatu penyakit.

 Kekebalan aktif ini mempunyai waktu perlindungan yang jauh lebih lama dari kekebalan pasif.

Kekebalan Pasif
 Kekebalan pasif adalah kekebalan yang didapatkan bila hewan atau manusia menerima kekebalan tubuh dari orang atau hewan lain. Kekebalan yang dipindahkan/disuntikkan tersebut bisa berupa cairan antibodi (serum) atau sel limfosit yang memproduksi antibodi.

 Dengan kata lain hewan tidak memproduksi sendiri zat kekebalan tubuh tetapi mendapatkan zat kekebalan tubuh dari hewan lain. Keuntungannya reaksi relatif cepat, kekurangannya periode perlindungan terhadap penyakit hanya sebentar.

 Kekebalan pasif bisa didapatkan dari induk atau dari hewan/spesies lain. Contoh kekebalan pasif dari spesies lain adalah suntikan serum Anti Tetanus pada manusia. Serum tersebut didapatkan dari kuda. Kekebalan pasif dari induk disebut juga maternal immunity.

Kekebalan Pasif dari Induknya
 Zat kekebalan tubuh (antibodi) ditransfer dari induk ke anak melalui dua rute, melalui kolostrum (susu pertama/awal, 24 jam setelah kelahiran anak) dan melalui darah yang melalui plasenta (tali pusar). Sebagian besar kekebalan pasif manusia ditransfer melalui plasenta pada saat masih dalam kandungan. Sedangkan kekebalan pasif pada anjing dan kucing ditransfer melalui kolostrum.

 Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kekebalan induk dan anak sama. Artinya bila induk kucing mempunyai antibodi/kebal terhadap penyakit panleukopenia maka anaknya pun mempunyai kekebalan terhadap penyakit tersebut walaupun tidak sekuat induknya.

 Disinilah vaksinasi berperan penting. Bila induk mempunyai kekebalan terhadap penyakit tertentu yang didapatkan setelah vaksinasi, maka anaknya pun cenderung mendapatkan kekebalan yang sama dari induknya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bulu Rontok Pada Kucing

Bulu-bulu menempel di sofa dan baju sepertinya sudah merupakan hal yang biasa bagi pemilik kucing, tapi sekarang kok, bulu yang rontok sepertinya semakin banyak. Ada rasa ketakutan si kucing sedang sakit atau ketakutan bulu kucing tak setebal dan seindah dulu lagi.

 Masalah kerontokan bulu merupakan masalah yang sering menyerang kucing, apalagi yang berbulu panjang. Mengatasi masalah ini gampang-gampang susah karena penyebabnya yang banyak.

 Sebenarnya ada banyak penyebab bulu rontok pada kucing, seperti di bawah ini.

Rontok normal
 Umumnya kucing mengalami kerontokan bulu setidaknya sekali setahun yang kemudian diikuti pertumbuhan bulu baru. Beberapa kucing mengalami kerontokan 2 atau beberapa kali setahun dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Kerontokan yang tidak terlalu banyak juga terjadi pada kucing betina secara periodik sesuai siklus reproduksi kucing.

Kekurangan nutrisi
 Anak kucing memerlukan makanan dengan kandungan protein minimal 30 %, sedangkan kucing dewasa 25-30 %. Selain itu juga memerlukan berbagai vitamin dan nutrisi lain agar tetap sehat dan keadaan kulit dan bulu juga tetap optimal. Makanan kucing komersial yang relatif murah biasanya mempunyai kanduingan protein yang rendah dan tidak mengandung berbagai vitamin dan nutrisi tambahan yang diperlukan kucing. Solusinya ganti atau campur dengan makanan yang lengkap dan seimbang nutrisinya (balanced & complete nutrition). Vitamin yang berhubungan erat dengan perkembangan bulu adalah vitamin A dan E.

Kelebihan vitamin
 Sepertihalnya kekurangan vitamin, kelebihan vitamin juga dapat menyebabkan bulu rontok dan kulit kering, berkerak dan mengelupas.

Suhu kandang/tempat tinggal terlalu panas
 Fungsi kulit dan bulu adalah untuk melindungi badan dari berbagai pengaruh lingkungan dan penyakit. Kulit dan bulu juga berusaha mengatur suhu tubuh dalam batas tertentu. Pada tempat beriklim dingin bulu akan terangsang untuk tumbuh lebih tebal dan panjang karena berfungsi mencegah hilangnya panas dari tubuh. Sebaliknya kucing cenderung merontokkan bulunya sendiri bila lingkungan tempat tinggalnya terlalu panas. Tempatkanlah kucing ditempat yang sejuk, kering dan bersih dengan sirkulasi udara yang lancar.

Shampoo dan Mandi
 Shampoo yang tidak sesuai untuk kucing baik dari segi kandungan dan derajat keasaman (ph) dapat menyebabkan kerontokan. Beberapa shampoo yang banyak busanya mempunyai kandungan deterjen yang cukup tinggi yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kerontokan. Frekuensi mandi yang terlalu sering dapat mempengaruhi kelembaban normal kulit dan bulu kucing. Kelembaban yang berlebihan dapat menjadi tempat yang sesuai bagi berkembangnya jamur. Sebaliknya kelembaban yang rendah membuat kulit dan bulu kering dan rapuh. Pembilasan dan pengeringan yang sempurna juga dapat membuat kulit iritasi dan bulu rontok.

Kutu/Pinjal (flea)
 Gigitan pinjal dapat menimbulkan kemerahan, bengkak dan radang ringan disekitar gigitan. Bila jumlahnya banyak, reaksi alergi dan radang pada kulit semakin meningkat, akibatnya akan mempertinggi resiko kerontokan bulu yang tumbuh di atas kulit tersebut.

Tungau (mites)
 Kebanyakan tungau hidup dengan menghisap cairan tubuh yang terdapat dikulit, sehingga akhirnya kulit mati dan kering akibat kekurangan cairan dan nutrisi. Tungau seperti demodex dan scabies sering menyerang kucing. Mahluk ini hidup dan tinggal di bawah kulit dalam lubang dan terowongan yang digalinya sendiri. Reaksi alergi dan radang yang muncul juga dapat memperparah kerusakan kulit dan bulu.

Jamur (mold)
 Indonesia yang berada di daerah tropis dengan kelembaban tinggi merupakan daerah yang cocok bagi tumbuhnya berbagai jenis jamur. Bulu tebal dan panjang pada kucing juga menciptakan tempat yang cocok bagi tumbuhnya jamur. Salah satu penyakit kulit yang sering disebut Ringworm juga disebabkan oleh jamur. Selain menyerang kucing & anjing, penyakit ini juga dapat menyerang manusia dan menyebabkan gatal-gatal serta kemerahan pada kulit.

Gangguan hormon
 Gangguan pada produksi beberapa hormon juga dapat mempengaruhi keadaan kulit dan bulu. Salah satu yang paling jelas adalah kebotakan yang bersifat simetris pada kedua sisi tubuh akibat gangguan pada hormon adrenal

Alergi
 Alergi dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti gigitan kutu, makanan, vaksin dan obat-obatan, rumput atau tanaman lain, plastik, dll. Pemecahan masalah alergi relatif mudah yaitu dengan pemberian antihistamin dan menghindarkan kontak dengan bahan penyebab alergi, yang sulit adalah mencari dan mengidentifikasi bahan penyebab alerginya.

Obat-obatan
 Obat-obatan anti kanker pada saat menjalani kemoterapi juga dapat menyebabkan bulu rontok. Suntikan beberapa jenis obat dapat menyebabkan kerontokan disekitar tempat suntikan. Bulu biasanya akan tumbuh kembali setelah efek obat habis.

Gangguan kekebalan
 Kerontokan bulu juga terjadi pada beberapa penyakit gangguan kekebalan tubuh seperti autoimun.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hairball Penyebab Kucing Muntah

Kucing adalah hewan yang sangat bersih. Saking bersihnya hingga mereka menjilati dan menyisir badan dan bulunya untuk menghilangkan kotoran dan bulu yang rontok. Kegiatan ini sering juga disebut grooming.

 Lidah kucing berbentuk seperti sisir, dipermukaanya terdapat duri-duri kasar yang bisa terlihat jelas bila dilihat dengan mikroskop. Pada saat grooming, bulu-bulu yang rontok tersangkut di lidah, ditelan dan masuk ke saluran pencernaan. Bulu-bulu ini melewati usus dan dikeluarkan melalui feces.

 Bagaimanapun juga, bulu-bulu ini bisa saja menumpuk dan menggumpal di lambung atau usus, membentuk sebuah bola bulu yang sering disebut hairball. Hairball ini akan dikeluarkan lewat feces atau melalui muntah. Hairball jarang sekali menyebabkan masalah serius, tetapi hairball sering sekali terjadi pada kucing-kucing yang berbulu panjang. Apalagi bila kucing tersebut bulunya sedang rontok atau tidak disisir setiap hari.

 Pada beberapa kejadian (jarang sekali terjadi), hairball menyumbat saluran pencernaan dan menyebabkan masalah/penyakit. Hairball ini bisa saja menyumbat esofagus (saluran penghubung mulut & lambung), lambung, usus kecil atau usus besar. Bila tidak segera diobati, masalah ini dapat berakibat fatal bagi kucing. Pada kasus-kasus parah, tindakan bedah diperlukan untuk mengeluarkan hairball yang menyumbat.

 Segera hubungi dan konsultasikan dengan dokter hewan, bila anda mencurigai kucing kesayangan anda mengalami hairball.

Tanda-tanda hairball :
» Batuk-batuk.
» Muntah.
 Pada muntahan biasanya terlihat adanya gumpalan bulu. Gumpalan bulu bisa berbentuk seperti bola kecil atau agak panjang seperti feces. Untuk meyakinkan gunakan ranting atau tongkat kecil dan tekan gumpalan tersebut. Bila feces biasanya lunak, sedangkan hairball agak kenyal dan terasa seperti ada serabut/rambut. Ukuran hairball bervariasi mulai dari sebesar kelingking bayi hingga sebesar jempol orang dewasa. Bisa saja perlu beberapa kali muntah agar hairball bisa keluar semuanya. Pada beberapa kasus, hairball dapat menyebabkan muntah hingga 1 minggu. Muntah biasanya berhenti setelah seluruh hairball keluar.
» Penurunan berat badan atau hilang nafsu makan.
 Hal ini bisa terjadi bila muntah berkepanjangan atau bila hairball tidak dapat dikeluarkan melalui muntah atau feces.
» Makan rumput/tanaman.
 Kadang-kadang kucing suka makan rumput atau tanaman dengan tujuan merangsang muntah sehingga hairball dapat keluar. Bisa juga serat-serat dari rumput bercampur dengan hairball, sehingga hairball dapat keluar lebih cepat melalui feces. Hati-hati dengan tanaman yang beracun bagi kucing.

Pengobatan :
 Sebagian besar hairball dikeluarkan secara normal melalui feces atau muntah. Segera konsultasikan dengan dokter hewan bila kucing anda mengalami masalah hairball. secara teratur berikan kucing anda sedikit rumput khusus kucing (bila kucing menyukainya). Serat khusus untuk kucing atau laksatif (semacam pencahar) yang terbuat dari petrolatum/ lilin/vaselin khusus. Berbagai laksatif dan obat-obatan yang bertujuan mengurangi akibat buruk hairball juga tersedia di petshop-petshop.

 Pada beberapa kasus diperlukan tindakan bedah untuk mengeluarkan hairball. Berbagai penyakit menular juga menyebabkan muntah pada kucing. Selalu konsultasikan dengan dokter hewan bila kucing anda muntah.

Pencegahan :
 Mandikan dan sisir kucing anda secara teratur, terutama pada musim panas/kemarau atau pada saat bulunya sedang rontok. Semakin banyak bulu rontok yang disisir, semakin sedikit bulu yang ditelan kucing dan semakin kecil resiko kucing anda terkena hairball.

 Pemberian serat/rumput khusus kucing (dijual di petshop) secara teratur juga mengurangi resiko terjadinya hairball. selalu konsultasikan dengan dokter hewan sebelum memberikan berbagai produk yang dapat mengatasi hairball.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Arti Kebiasaan Kucing

Mempunyai hewan peliharaan terutama kucing tentunya sangat menyenangkan, karena kita sama saja memiliki teman yang sangat setia. Demikian juga dengan anggota keluarga lainnya, juga dapat saling menyayangi.

 Kucing adalah hewan yang sangat istimewa, tentunya hewan yang satu ini banyak disukai orang. Tapi tahukah anda kalau kucing kesayangan anda mempunyai kebiasaan atau perilaku yang sama sekali tidak anda mengerti, karena kucing tidak bisa bicara untuk mengatakan apa isi hatinya.

 Kucing juga bisa merasakan sedih, gembira, marah, bosan, atau takut. Namun ada banyak lagi arti atau maksud dari kebiasaan kucing yang mungkin anda tidak mengerti. Di bawah ini dijelaskan beberapa kebiasaan kucing yang relatif dapat diartikan, sbb :

» Kucing suka menggoyang ekornya ketika berdiri,
 artinya kucing sedang gembira

» Kucing suka menggoyang ekornya ketika duduk atau berbaring,
 artinya kucing sedang marah atau sedang siaga.

» Kucing suka lari mondar-mandir,
 artinya kucing tersebut sedang mencari perhatian kita.

» Kucing suka jalan mondar-mandir,
 artinnya kalau kucing tersebut sedang bosan dan jenuh.

» Kucing suka duduk sambil melihat kita,
 artinya kucing minta perhatian penuh ke kita padanya.

» Kucing suka lari mengikuti kemana kita jalan,
 artinya kucing ingin kita main dengannya.

» Kucing suka menjilati bulu-bulunya,
 artinya kucing sedang santai atau mandi kering.

» Kucing suka tidur terlentang,
 artinya kucing tersebut merasa enak dan tenang.

» Kucing suka mendengkur seperti suara ngorok,
 Artinya kucing tersebut sedang bergembira dan ingin dimanja.

» Kucing suka menggeram,
 artinya kucing tsb sedang marah atau merasa terancam.

» Kucing suka menjilati tangan kita,
 artinya kucing sedang gembira dan tanda ungkapan terimakasihnya pada kita.

» Kucing suka menggaruk-garuk kuku,
 artinya kucing sedang membersihkan dan mengasah kukunya serta memberi tanda pada daerah kekuasaanya.

 Semoga penjelasan arti kebiasan kucing seperti tertulis di atas, dapat membantu anda untuk lebih dekat dengan kucing kesayangan anda. Dan tentunya kucing anda akan semakin menyayangi anda dan akan lebih menjadi sahabat anda yang paling setia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tahap tumbuh kembang kucing

1. NEONATAL : dari Lahir - 2 minggu

Kondisi Normal pada tahap ini (dari Lahir - umur 2 minggu) :
» Hanya mengkonsumsi susu.
» Interaksi sosial masih sedikit.
» Distimulasi oleh induk.
» Mata mulai membuka dan berjalan pada umur sekitar 14 hari.
» Belum dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
» Belum dapat menjilati/menyisir/grooming bulunya sendiri.


Yang harus kita lakukan :
» Menyediakan nutrisi berkualitas baik untuk induk.
» Anak kucing tidak terlalu banyak dipegang. Bila harus dipegang, lakukan dengan sangat hati-hati.
» Sediakan lingkungan yang hangat, bersih dan aman
» Jika induk mati/tidak mau mengurus anaknya, usap bagian anus dengan handuk/halus, basah dan hangat untuk merangsang buang air besar & kecil.

2. SOSIALISASI AWAL : umur 3 - 8 minggu

Kondisi Normal pada umur 3 - 8 minggu :
» Mulai belajar makan makanan padat (basah), secara bertahap konsumsi susu berkurang.
» Periode sensitif belajar sosialisasi dan status sosial. Pada tahap ini banyak kemampuan sosialiasi dengan manusia/hewan lain terbentuk.
» Mulai dapat mengontrol kencing dan buang air besar.
» Mulai belajar menggunakan kotak pasir/litter box.
» Mulai tertarik dan bermain dengan benda tertentu.
» Mulai dapat berlari dan memanjat.
» Mulai dapat belajar sesuatu yang agak rumit.
» Mencakar/menggaruk dan berbagai perilaku berburu/predator.
» Warna Mata berubah.
» Semua gigi susu telah muncul.
» Dapat mengontrol dan mempertahankan suhu tubuh.
» Mulai menjilati/menyisir bulunya sendiri.


Yang harus kita lakukan :
» Menyediakan makanan berkualitas tinggi (khusus kitten) dan air minum segar setiap hari.
» Banyak dipegang & diajak bermain dengan orang yang berbeda, baik wanita, pria atau anak-anak. Pada saat bermain dengan anak-anak harus diawasi.
» Perkenalkan dengan kucing lain dengan hati-hati sambil memperhatikan keamanannya berikan hadiah atas perilaku yang baik terhadap manusia atau hewan/kucing lain. Hadiah bisa berupa makanan kecil khusus kucing atau berupa belaian.
» Sediakan kotak pasir dengan pinggiran yang dangkal agar anak kucing mudah naik.
» Bersihkan pasir/litter minimal 2 kali sehari. Gunakan pasir/litter tanpa pewangi.
» Perkaya lingkungan hidup kucing dengan mainan, tempat mencakar/mengasah kuku, tempat untuk bermain & sembunyi.
» Mulai dibiasakan menyikat/mebersihkan gigi.
» Periksa telinga, gigi, kuku dan mulai biasakan disisir (mandi/grooming)
» Dapat dilatih/dibiasakan menggunakan harness/tali agar mudah dituntun/diajak jalan-jalan. Tidak setiap kucing dapat menerima hal ini.
» Dapat mulai dilatih untuk duduk, datang bila dipanggil, dsb.
» Idealnya dilakukan pemeriksaan fisik pertama oleh dokter hewan. Pemberian obat cacing dan vaksinasi. Diskusikan program vaksinasi, nutrisi & kesehatan dengan dokter hewan anda.
» Sebaiknya tidak menggunakan tangan atau kaki bila bermain dengan kucing, oleh karena itu selalu menggunakan mainan kucing untuk bermain. Penggunaan tangan & kaki dapat merangsang kebiasaan buruk pada kucing, seperti mencakar dan menggigit bila disodori tangan/kaki.


3. SOSIALISASI AKHIR : umur 9 - 16 minggu

Kondisi Normal pada umur 9 - 16 minggu :
» Makan makanan padat.
» Terus belajar kemampuan sosial.
» Sosialisasi bermain mencapai puncaknya.
» Mulai belajar menghasilkan dan menghadapi konflik dengan kucing lain.
» Pada tahap ini dapat terbentuk status sosial kucing yang berlebihan.
» Terus menggunakan kotak pasir/litter box.
» Eksplorasi lingkungan, memanjat lebih agresif.
» Gigi susu mulai tanggal.


Yang harus kita lakukan :
» Lanjutkan tindakan yang dilakukan pada tahap sebelumnya.
» Kemungkinan mulai memerlukan kotak pasir yang lebih besar, (idealnya : ukuran panjang kotak pasir minimal, 1,5 kali panjang tubuh kucing)
» Sediakan tempat untuk memanjat, biasanya sekaligus sebagai tempat untuk mencakar/mengasah/membesihkan kuku.
» Lanjutkan pelatihan-pelatihan dasar.
» Bila perlu, untuk mengontrol populasi, diskusikan dengan dokter hewan kemungkinan sterilisasi (spay/neuter : Jantan dikebiri, betina diambil rahimnya dan atau indung telurnya)
» Pemeriksaan fisik oleh dokter hewan.
» Ulangi vaksinasi.
» Anak kucing yang tidak mendapatkan pengalaman sosial yang cukup pada periode sosialisasi awal memerlukan usaha lebih agar dapat mempunyai kemampuan sosial & adaptasi yang baik.

4. REMAJA/ADOLESCENCE : umur 17 minggu - 1 tahun

Kondisi Normal pada umur 17 minggu - 1 tahun :
» Merupakan lanjutan dari tahap sebelumnya.
» Pada tahap ini terjadi kematangan seksual. Organ-organ reproduksi mulai berfungsi dengan aktif.
» Sosialisasi bermain mulai berkurang.
» Lebih suka menjadi subordinat kucing lain yang lebih besar, tetapi bisa menantang kucing tersebut untuk mendapatkan status sosial.
» Dapat terjadi Spraying (kencing sembarangan, terutama sering terjadi pada kucing jantan). Hal ini berhubungan dengan perubahan hormon & status sosial.
» Bila telah terbiasa berkeliaran di luar rumah, kucing akan berkeliaran lebih lama dan lebih jauh dari sebelumnya.


Yang harus kita lakukan :
» Mulai transisi perubahan makanan dari makanan khusus kitten ke makanan untuk kucing dewasa (adult). Transisi dapat dilakukan pada umur 6-8 bulan.
» Teruskan bermain dengan sistem hadiah/penghargaan
» Hubungi dokter hewan bila ada masalah serius, terjadi spraying (kencing sembarangan) atau perilaku yang tidak seharusnya.

5. DEWASA/ADULT : umur 1 - 6 tahun

Kondisi Normal pada umur 1 - 6 tahun :
» Kecepatan metabolisme mulai berkurang.
» Mulai terjadi penambahan berat badan berlebihan/ kegendutan bila makanan & olahraga/ bermain tidak dikontrol.
» Perkembangan sosial/sifat sempurna pada umr -3 tahun.
» Sifat sangat dipengaruhi oleh genetik/keturunan dan pengalaman sosial pada tahap sosialisasi awal.
» Mulai jarang bermain, tapi biasanya masih mau bermain biala ada teman atau mainan.
» Bau urin/kencing kucing jantan berubah menjadi kuat.


Yang harus kita lakukan :
» Evaluasi berat badan dan pemberian makanan setiap 3 bulan sekali.
» Usahakan kucing bermain/olah raga secara rutin.
» Lanjutkan bermaind engan sistem penghargaan.
» Evaluasi ukuran litter box.
» Vaksinasi rutin setiap tahun, sesuai rekomendasi dokter hewan.
» Perhatikan kondisi gigi. Karang gigi sering terbentuk, terutama bila gigi jarang dibersihkan.
 
6. ADULT SENIOR : umur 7 tahun ke atas

Kondisi Normal pada umur 7 tahun atau lebih :
» Penurunan nafsu makan sering terjadi
» Penurunan aktivitas mengurangi interaksi sosial dengan pemilik atau kucing lain.


Yang harus kita lakukan :
» Awasi nafsu makan dan jumlah air yang diminum. Hubungi dokter hewan bila ada penambahan atau penurunan konsumsi air dalam jumlah besar.
» Pemeriksaan ke dokter hewan setiap 6 bulan sekali.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS